Buka ICI 2025, Menko IPK Ajak Wujudkan Program Prioritas Presiden Prabowo dari Sisi Infrastruktur

diterbitkan: Kamis, 12 Juni 2025 02:09 WITA
Gubernur Kaltara hadir pada pembukaan ICI 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia menggelar forum internasional di bidang infrastruktur dan pembangunan.

Kegiatan yang bertajuk International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 itu dilaksanakan selama dua hari, yakni, 11-12 Juni 2025. Pembukaannya dilakukan di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Rabu (11/06/2025).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Sustainable Infrastructure for the Future’ ini dihadiri Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang bersama ribuan delegasi dari berbagai institusi yang terdiri dari pemerintah, akademisi hingga pelaku industri dibidang infrastruktur, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga  Dahlan Iskan jadi Tersangka Kasus Penggelapan Aset PLTU Jawa Pos

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) RI, Agus Harimurti Yudhoyono hadir secara resmi membuka ICI 2025 tersebut.

Dalam sambutannya, pria, yang akrab disapa AHY ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto melalui pengembangan dan pembangunan infrastruktur.

“Presiden Prabowo telah mengusung agenda pembangunan yang jelas dan berani,” kata AHY.

Baca juga  Presiden Prabowo Bakal Lakukan Reshuffle Perdana di Kabinet Merah Putih

Oleh karena itu, jajaran di pusat hingga daerah harus mengamankan masa depan bangsa dengan memperkuat ketahanan pangan, ketahanan air dan ketahanan energi melalui masa depan yang terintegrasi, adil dan berkelanjutan.

Menyampaikan arahan Presiden Prabowo, AHY menyebutkan bahwa Indonesia saat ini berada di titik balik dalam sejarah sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan ekonomi menengah yang terus bertumbuh.

Baca juga  Polda Kaltara dan Polis Diraja Malaysia Bertemu, Ini yang Dibahas

“Kita memiliki posisi strategis sebagai penghubung antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Ini adalah momentum yang tidak boleh disia-siakan,” tegasnya.

AHY juga turut menekankan bahwa dalam pembangunan infrastruktur tidak hanya soal fisik, tapi juga soal arah keadilan dan ketahanan bangsa.

“Indonesia terbuka untuk bisnis. Namun kami menegaskan investasi harus sejalan dengan prioritas nasional, komitmen iklim dan pembangunan manusia,” kata AHY. (**)

Bagikan:
Berita Terkait