TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Berau terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas di Kabupaten Berau.
Langkah ini dilakukan melalui dua program strategis yang saat ini tengah dijalankan. Pertama, peningkatan kompetensi guru PAUD dan TK yang belum bergelar sarjana. Kedua, sosialisasi transparansi penyaluran serta pelaporan dana pendidikan.
Bupati Betau, Sri Juniarsih mengapresiasi program dan inovasi yang dilakukan oleh Disdik tersebut. Menurutnya, hal ini penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Batiwakkal—nama lain dari Berau.
“Pada prinsipnya, kita sangat dukung program-program yang baik, termasuk seperti penguatan pada bidang pendidikan seperti ini,” kata Bupati Sri.
Terpisah, Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah menjelaskan, kedua program tersebut dijalankan secara bersamaan sebagai langkah holistik memperkuat ekosistem pendidikan dasar di Berau.
Hal ini dilakukan karena melihat sebagian besar guru di tingkat PAUD dan TK di Berau masih berijazah diploma. Makanya program peningkatan kompetensi khusus bagi guru-guru tersebut. Tentunya dengan memanfaatkan data Dapodik untuk verifikasi calon peserta.
“Mayoritas guru PAUD dan TK belum sarjana. Melalui data Dapodik, kami memilih peserta yang memenuhi syarat untuk peningkatan kompetensi,” katanya.
Ia juga mengatakan, program ini terbuka bagi guru, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Harapannya, langkah ini memberi dampak signifikan pada kualitas pengajaran di tingkat pendidikan dasar di Berau.
Mardiatul berharap kedua program ini saling mendukung guru berkualitas yang mampu menyampaikan pelajaran profesional dan pengelolaan dana yang transparan untuk mendukung kelancaran program di sekolah.
“Dengan guru yang lebih kompeten dan dana yang dikelola dengan baik, kita bisa wujudkan pendidikan dasar yang lebih baik dan adil bagi seluruh anak di Kabupaten Berau ini,” pungkasnya. (*/adv)
