BERAU – Abrasi yang terjadi di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk Biduk kian mengkhawatirkan. Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris menuturkan, Pemkab Berau harus mulai memikirkan langkah penanganan abrasi.
Dia menyebut, perlu perhatian besar untuk masyarakat sekitar pesisir karena dampak yang disebabkan oleh abrasi akan terus mengikis bagian pantai dan air laut bisa membanjiri daerah di sekitar pantai tersebut.
“Kita ini wilayahnya sebagian pesisir, seperti di Pulau Kaniungan yang masuk dalam wilayah Kampung Teluk Sumbang. Abrasi di sana harus mulai disikapi,” ucapnya.
Abdul Waris mengingatkan, penanganan abrasi tersebut memang harus secepatnya dilakukan. Pasalnya, hingga saat ini, pasir di garis pantai sudah terkikis sejauh sembilan meter.
“Selama dua tahun terakhir sudah terkikis 9 meter. Ini juga aspirasi dari masyarakat yang menyampaikan kepada kami di Komisi III. Jadi harus kami perjuangkan,” ungkapnya.
Selain itu juga alasan lainnya adalah karena Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk mayoritas penduduknya kebanyakan menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata, yang tentunya pantai adalah salah satu nilai jual mereka kepada para wisatawan.
“Sebagai wilayah yang memiliki destinasi pariwisata bahari ini menjadi suatu yang harus kita perjuangkan,” pungkasnya.