TANJUNG SELOR – Kerap dikeluhkan masyarakat, jalan yang menghubungkan Tanjung Selor ibu kota Kalimantan Utara (Kaltara) menuju Kecamatan Peso akan segera ditangani.
Hal itu disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani. Menurut Syarwani, ruas jalan menuju hulu Sungai Kayan sepanjang kurang lebih 100 kilometer itu sebenarnya sudah tertangani. Namun, sebagian besar kembali mengalami kerusakan.
Kondisi ini membuat masyarakat di wilayah hulu Sungai Kayan itu mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas. Kerusakan jalan terparah ada di sekitar Desa Mara Satu ke Desa Long Sam hingga Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat.
“Tahun ini, jalan menuju Peso itu sudah ada anggaran untuk peningkatannya yang berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Bulungan 2025,” kata Syarwani.
Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, karena ruas jalan yang begitu panjang, maka pihaknya akan meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk menangani akses tersebut.
“Kita akan kolaborasi dengan Pemprov Kaltara. Kita minta dukungan Pak Gubernur, karena panjang ruas jalan ke Long Peso kurang lebih 100 kilometer,” ujarnya.
Ia merincikan untuk pekerjaan jalan mulai dari Desa Mara Satu menuju ke arah Long Sam dan Long Beluah itu, fokus utama adalah Bukit Ilanun dan pengerjaan jembatan.
“Bukit Ilanun ini kondisinya memang berbahaya ketika curah hujan tinggi. Jadi pekerjaannya nanti akan kita bikin secara permanen berupa pekerjaan hotmix di sekitar Bukit Ilanun, supaya ke depannya tidak jadi kendala,” pungkasnya. (**)
