TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan atensi terhadap pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu sorotan masyarakat di Berau.
Khususnya yang berkaitan dengan program berobat gratis bagi masyarakat menggunakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengaku bahwa setiap tahun selalu ada pembahasan kasus penolakan dari rumah sakit terkait pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan. Tentu, situasi ini menjadi momok yang harus segera dituntaskan.
Orang nomor satu di Berau ini mengaku bahwa Pemkab Berau telah menggelontorkan anggaran Rp37,4 miliar untuk memberikan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Ini harus diserap maksimal untuk pelayanan secara adil bagi warga Berau. Anggaran yang diberikan sudah maksimal, itu harus diserap,” kata Bupati Sri, Kamis (7/8/2025).
Bupati Sri pun menegaskan, ke depan dirinya sudah tidak mau lagi mendengar laporan mengenai adanya penolakan pasien dari pihak rumah sakit.
Peringatan ini disampaikan ke setiap fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah yang diwajibkan memberikan pelayanan kesehatan sejak dini bagi masyarakat.
“Jangan sampai ada lagi penolakan,” tegasnya.
Ia juga menekankan soal pentingnya peran penyelenggara asuransi kesehatan pemerintah untuk memberikan edukasi ke masyarakat. Utamanya yang berkaitan dengan proses klaim berobat gratis menggunakan BPJS Kesehatan.
“Ini harusnya selesai di tingkat faskes. Harus disiapkan bilik khusus di semua faskes untuk memberikan informasi proses klaim BPJS Kesehatan,” kata Bupati Sri.
Pastinya dari pemerintah daerah memiliki komitmen terkait pelayanan prima di sektor publik.
“Semua pelayanan publik harus maksimal, kita ini pelayan rakyat. Ayo berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat secara adil,” pungkasnya. (*/adv)