BERAU – Tak lama lagi, umat muslim akan merayakan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang kemungkinan besar jatuh pada 6 Juni 2025 mendatang. Hari Raya Iduladha yang juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban identic dengan pemotongan hewan ternak untuk dibagikan dan dikonsumsi bersama-sama.
Menyambut Iduladha 1446 Hijriah, Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris menekankan pentingnya pengawasan ketat atas peredaran hewan kurban di Berau. Menurutnya, saat ini arus masuk hewan kurban ke Berau dari luar daerah mulai menunjukkan peningkatan.
Dia menjelaskan, sampai saat ini kebutuhan hewan kurban di Berau masih dipenuhi dari luar daerah. Karena itu perlu bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk bisa mengoptimalkan pengawasan.
“Sapi yang datang dari luar daerah, harus benar-benar diperiksa kesehatannya. Supaya layak edar, dan semuanya dalam kondisi sehat sebelum dikonsumsi sebagai hewan kurban,” terang Gideon.
Gideon mengakui bahwa Berau saat ini belum mampu sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan hewan kurban secara mandiri. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah menjadi kenyataan yang tak bisa dihindari.
“Jujur saja, kita memang belum mampu memenuhi kebutuhan sendiri. Jadi, suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus mendatangkan dari luar,” ucapnya.
Dirinya akan memastikan bahwa kesehatan sapi kurban akan terus menjadi perhatian serius, mulai dari proses masuknya hewan hingga saat penyembelihan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari potensi kerugian yang bisa diderita masyarakat.
“Terutama menjelang hari besar keagamaan, di mana tingkat konsumsi baisanya juga mengalami peningkatan. Koordinasi dengan semua pihak yang terkait terus dilakukan,” pungkasnya. (adv)