BERAU – Pemkab Berau kembali menggelar program rutin tahunan Maratua Jazz and Dive Festival (MJDF) yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir Juni 2025 ini. Kegiatan ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata Berau.
Namun, bagi Ketua Komisi III DPRD Berau, Liliansyah, pemerintah daerah juga perlu melihat aspek lain dalam gelaran acara tersebut. Salah satunya adalah pemberdayaan pelaku UMKM Berau yang harus mendapatkan tempat dalam acara tersebut.
“Supaya dampak ekonominya bisa langsung dirasakan masyarakat. Jangan sampai masyarakat kita hanya jadi penonton, terlebih pelaku UMKM yang ada,” tutur Liliansyah.
Liliansyah mengungkapkan, bahwa alokasi anggaran yang digelontorkan untuk acara tersebut tidak sedikit. Anggaran tersebut diambil dari APBD Berau. Karenanya, ia meminta agar Pemkab Berau bisa memperhatikan keberadaan UMKM, dan menggunakan anggaran yang ada untuk memberdayakan pelaku UMKM.
Dia menambahkan, gelaran acara seperti Maratua Jazz and Dive Festival merupakan momentum yang tepat untuk mengembangkan geliat UMKM di Bumi Batiwakkal. Pasalnya ia meyakini aka nada banyak wisatawan yang berkunjung ke Berau, khususnya Maratua.
Liliansyah mengatakan, berputarnya roda ekonomi melalui pemberdayaan UMKM bisa memberikan dampak berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Karena itu sinergi antara Pemerintah daerah, pihak ketiga, dan pelaku UMKM terus ditingkatkan, demi sukseskan kegiatan tersebut dan angkat produk UMKM lokal ke permukaan dari agenda itu.
“Maka dari itu kami minta agar dana yang digelontorkan Pemkab Berau jangan digunakan untuk pengadaan konsernya saja, tetapi diarahkan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya. (adv)