Gedung Lama, Manajemen RSUD AW Sjahranie Samarinda Akui Tak Ada Sprinkler di Area yang Terbakar

diterbitkan: Rabu, 30 Juli 2025 03:52 WITA
Proses pemadaman api di Gedung Poliklinik RSUD AW Sjahranie Samarinda yang terbakar pada Rabu (30/7/2025) dini hari (Dok/Damkar Samarinda)

SAMARINDA – Kebakaran yang terjadi di Gedung Poliklinik RSUD AW Sjahranie Samarinda dipastikan tidak berkaitan langsung dengan layanan medis kepada pasien. Direktur Utama RSUD AW Sjahranie Samarinda, Indah Puspita Sari menerangkan, ruang yang terbakar merupakan ruang yang biasa digunakan untuk pertemuan internal.

“Jadi bukan bagian dari area pelayanan,” terangnya.

Dalam pernyataannya, Indah mengakui bahwa area yang terbakar tidak memiliki fasilitas sprinkler atau alat semprot pemadam otomatis. Hal ini karena, area yang terbakar merupakan gedung lama.

Baca juga  Kebakaran Kembali Terjadi di Big Mall Samarinda, Kali Kedua di 2025

“Kita sudah merencanakan peningkatan sistem proteksi di seluruh fasilitas. Tapi untuk gedung lama, dilakukannya memang bertahap. Rencana kami, pembangunan dimulai tahun 2026 nanti,” tambahnya.

Sementara itu, dalam pers konferens yang digelar Rabu (30/7/2025) pihaknya menerangkan bahwa api pertama kali diketahui oleh petugas rumah sakit sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu juga, petugas langsung melakukan pemadaman awal secara mandiri.

Baca juga  Kebakaran di Jalan Akhmad Muksin Tenggarong, Tiga Rumah Dilahap Si Jago Merah

Dia juga membenarkan bahwa sistem hydrant yang digunakan di bangunan lama rumah sakit tersebut masih bersifat manual. Artinya, hydran baru bisa berfungsi setelah mesin diaktifkan secara langsung—bukan otomatis menyala ketika mendeteksi kebakaran.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Samarinda, Hendra AH, mengungkapkan, sistem hidran internal tidak bisa langsung digunakan saat insiden terjadi.

Baca juga  Pemprov Kaltim Masih Perjuangkan Guru Honorer agar Bisa Diangkat jadi ASN

“Ketika kebakaran terjadi, hidran tidak otomatis menyala karena aliran listrik rumah sakit dipadamkan. Untuk mengaktifkan pompa air, butuh proses manual. Lokasi mesinnya juga jauh dari titik kebakaran, jadi menyala pun tidak langsung,” tutup Hendra.

Bagikan:
Berita Terkait