Kembangkan Pariwisata Kaltara, Gubernur Zainal Minta Dukungan Pemerintah Pusat lewat Komisi VII DPR RI

diterbitkan: Jumat, 20 Juni 2025 06:55 WITA
Pelaksanaan RDP Gubernur Kaltara bersama Komisi VII DPR RI di Tanjung Selor, Kamis (19/6/2025) malam.

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang meminta dukungan pemerintah pusat melalui Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk membantu pengembangan sektor pariwisata di Kaltara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Zainal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI yang digelar di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor pada Kamis (19/6/2025) malam.

“Pertama kita sudah sampaikan tadi kepada Komisi VII DPR RI yang menangani hal ini. Nanti Komisi VII menyampaikan melalui mitranya di Kementerian untuk bisa membantu Kaltara mengembangkan wisata yang memang bisa diunggulkan,” kata Gubernur Zainal.

Gubernur Zainal mengungkapkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltara yang berasal dari sektor pariwisata masih tergolong kecil, sehingga perlu adanya keterlibatan dari pemerintah pusat dalam membantu pengembangan ekonomi di Kaltara, khususnya pariwisata.

Ia juga merasa bersyukur atas dukungan Komisi VII DPR RI yang sangat merespon positif dengan melihat dan hadir langsung di Tanjung Selor Ibu Kota Kaltara.

Baca juga  Kaltara Bakan Dibangun SMA Unggul Garuda, Wamen Diktisaintek Turun Langsung Cek Kesiapan Lahan

Sependapat yang disampaikan Wakil Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga yang memimpin RDP itu, Gubernur Zainal menuturkan pada pengembangan potensi pariwisata di Kaltara sangat diperlukan konektivitas.

“Tanpa ada konektivitas tidak mungkin dijangkau obyek wisata. Disamping itu juga adalah bagaimana kita mempromosi. Kalau kita kurang promosi, siapa yang mau dengar, siapa yang mau tahu di sini ada wisata,” ujarnya.

Lebih jauh, orang nomor satu di Kaltara ini menjabarkan sejumlah potensi pariwisata seperti Gunung Putih di Bulungan, air terjun Gunung Rian di Tana Tidung, air terjun Semolon di Malinau, Sae Lanuka di Nunukan, serta pantai amal dan hutan mangrove di Tarakan.

“Di sini potensi wisata cukup banyak wisata-wisata unggulan, terutama ada gua alam, beberapa air terjun, ada pohon-pohon besar yang di tempat lain tidak ada. Ini yang kita harapkan dapat dibantu oleh Komisi VII untuk di sampaikan ke Kementerian agar kita dapat bantuan dari Kementerian,” jelasnya.

Baca juga  Pangdam VI/Mulawarman Cek Pos TNI dan Kondisi Jalan Nasional di Perbatasan Kaltara

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga turut mengapresiasi langkah Pemprov Kaltara di bawah kepemimpinan Gubernur Zainal yang mampu memberikan kontribusi besar secara nasional.

“Kalimantan Utara adalah sebuah daerah yang strategis dan potensial walaupun provinsi ini usianya masih muda, 13 tahun, tapi daerah ini kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi nasional sangat besar,” ucap Lamhot Sinaga.

Melihat potensi besar tersebut, Lamhot Sinaga menuturkan dirinya beserta seluruh anggota Komisi VII DPR RI ingin mendorong ke depan Kaltara melalui pengembangan potensi pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif.

“Kita ingin mendorong bahwa di daerah ini potensi pariwisatanya sangat luar biasa. Itu juga salah satu sumber ekonomi ke depan yang bisa kita andalkan selain tambang dan migas,” terangnya.

Baca juga  Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dan Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan di Perbatasan

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh industri dan stakeholder yang ada di Kaltara untuk terus selalu memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan industri pariwisata Kaltara.

Untuk mendukung pariwisata, perlu dilakukan pengembangan dan pelatihan bagi masyarakat untuk bisa menjadi pengusaha-pengusaha UMKM dan ekonomi kreatif.

“Alhamdulillah Pak Gubernur sangat satu visi dengan kita, yang ingin melakukan sebuah terobosan baru yang pada akhirnya menjadi sumber ekonomi baru, yang bisa mensejahterakan masyarakat Kaltara dan juga bisa menopang sumber ekonomi nasional yang dihasilkan dari pendapatan Kaltara,” harapnya.

Berdasarkan RDP dan perjalanan ke Tanjung Selor, Lamhot Sinaga juga menyebutkan salah satu tantangan yang dihadapi Kaltara saat ini adalah dari segi aksesibilitas. Untuk menjangkau Kaltara dibutuhkan effort itu sendiri.

“Ke depan kita akan dorong bagaimana visibilitas ini, bagaimana konektivitas, bagaimana penerbangan ke sini mudah dijangkau dan hostpitality-nya juga mendukung,” pungkasnya. (**)

Bagikan:
Berita Terkait