TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah serius untuk menggeliatkan usaha pengiriman logistik dan penumpang lintas pulau lewat Dermaga Teluk Sulaiman, Biduk-Biduk.
Saat ini, dermaga yang sedang dalam masa pembangunan segmen ketiga itu telah disandari kapal barang dan penumpang berukuran sedang.
Ke depan, satu-satunya dermaga induk di pesisir Selatan Berau tersebut akan menjadi lokasi tambat kapal penumpang berukuran jumbo. Kapal itu akan menghubungkan salah satu kabupaten di Kaltim ini dengan Pulau Sulawesi.
Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan bahwa dirinya telah melakukan koordinasi lintas lembaga guna memastikan kehadiran pelabuhan tersebut.
“Kami sudah bangun koordinasi, semoga tahun ini perizinan sandar kapal penumpang bisa dilaksanakan (di Dermaga Teluk Sulaiman),” kata Bupati Sri.
Ia menyebutkan, proses perizinan sandar kapal di pelabuhan tersebut bukan pekerjaan mudah, karena mulai dari administrasi tingkat daerah hingga pusat harus dilalui satu per satu.
Setiap pintu mesti memiliki tanda tangan dari pengelola Kesyahbandaran.
“Kami sudah bertemu dengan KUPP, izin ini harus tuntas di bawah pengawalan Dishub Berau,” tuturnya.
Orang nomor satu di Berau ini memastikan pemerintah tak akan tinggal diam. Semua perizinan akan dikejar, mengingat visi pembangunan fasilitas pendukung pariwisata harus tuntas dalam waktu lima tahun ke depan.
“Izinnya keluar, kita akan operasikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng menegaskan, pemerintah daerah telah membuat progres signifikan pembangunan segmen tiga Dermaga Teluk Sulaiman tersebut.
Pembangunan tiang pancang dermaga dikebut pada tahun ini dengan biaya keseluruhan mencapai Rp4 miliar.
Saat ini, pemesanan tiang sedang dilakukan kontraktor. Paling lambat tiga bulan ke depan proses pemasangan tiang sudah akan dimulai.
“Yang jelas tahun ini kami pastikan pekerjaan rampung. Semoga tahun ini bisa masuk kapal penumpang dan barang,” harapnya. (*/adv)