Pemkab Berau Komitmen Tingkatkan Program Sanitasi Berbasis Masyarakat

diterbitkan: Kamis, 24 Juli 2025 11:54 WITA
Bupati Berau, Sri Juniarsih. 

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau secara resmi telah meluncurkan program Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) tahun 2025.

Program ini dijalankan melalui perangkat daerah terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan, program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.

Selain itu, SPALD-S juga mendukung target Berau menjadi kabupaten yang bebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).

Baca juga  Satlantas Polres Berau Cek Kelayakan Angkutan Umum dan Logistik Jelang Mudik Lebaran

“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Berau memiliki akses sanitasi yang layak dan sehat. SPALD-S ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Bupati Sri.

Bupati Berau dua periode ini menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan program sanitasi berbasis masyarakat demi mencapai target Kabupaten Berau sebagai wilayah ODF secara menyeluruh.

Menurutnya, keberadaan sistem pengelolaan air limbah domestik yang baik akan berdampak besar pada kualitas kesehatan lingkungan, serta menurunkan risiko penyebaran penyakit berbasis lingkungan.

Baca juga  Bupati Sri Dorong Kendaraan Luar yang Beroperasi di Berau Mutasi ke KT

“Jika lingkungan bersih, masyarakat juga akan hidup sehat dan ini menjadi modal dasar pembangunan daerah,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (AMPLP) DPUPR Berau, Decty Toge Manduli, menyampaikan bahwa program SPALD-S tahun ini menyasar 10 kampung/kelurahan, dengan alokasi anggaran Rp4,2 miliar.

“Dengan anggaran Rp4,2 miliar, itu akan dilakukan dengan membangun 250 unit jamban sehat,” katanya, Kamis (24/7/2025).

Ia menjelaskan, setiap wilayah sasaran akan mendapatkan alokasi 25 unit jamban, yang nantinya akan dikelola langsung oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat sebagai bentuk pemberdayaan dan partisipasi masyarakat lokal.

Baca juga  Hadiri Pengesahan Warga PSHT Tingkat 1 Cabang Berau, Bupati Sri Ingatkan Jaga Kekompakan

DPUPR juga memastikan keterlibatan aktif masyarakat melalui kegiatan pendampingan teknis dan sosialisasi langsung di setiap lokasi pembangunan.

“Tim kami juga turun langsung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Ini penting agar warga siap dan memahami manfaat program SPALD-S secara utuh,” kata Decty.

Ia berharap, melalui program ini, kesadaran masyarakat terhadap sanitasi sehat semakin meningkat, sekaligus mempercepat pencapaian Berau sebagai kabupaten ODF secara bertahap dan berkelanjutan. (*/adv). 

Bagikan:
Berita Terkait