TANJUNG REDEB – Produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Berau banyak diminati di pasar nasional.
Salah satunya terlihat pada gelaran bazar perajin di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI di Balikpapan beberapa waktu lalu.
Pada gelaran itu, tampak banyaknya peminat produk olahan hasil karya UMKM Berau yang dipamerkan. Namun, hal ini tak lantas membuat berpuas diri.
Pasar global atau internasional pun menjadi target market yang ingin dicapai atau disasar oleh untuk jadi lapak UMKM Berau.
“Saya ingin produk-produk UMKM Berau bisa naik kelas, bersaing di pasar nasional hingga internasional,” ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih.
Dengan cara ini, Bupati Sri yakin UMKM Berau bisa bangkit dan secara otomatis perekonomian juga akan ikut meningkat.
Sebagai perangkat daerah teknis yang membina UMKM, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau memberikan atensi khusus terhadap hal ini.
Tak tanggung-tanggung, beragam program dilaksanakan Diskoperindag Berau agar apa yang menjadi tujuan bersama itu bisa tercapai.
“Tidak ada yang tidak mungkin. Berau sudah membuktikan salah satunya, yakni cokelat Merasa, yang sudah di-ekspor hingga keluar negeri, meskipun hanya berupa bahan mentah,” tutur Eva Yunita, Kepala Diskoperindag Berau.
Ini bagus jadi motivasi. Keuletan dan ketelatenan UMKM ini dalam mengolah produk olahannya diharapkan dapat diikuti oleh UMKM lain yang ada di Berau.
“Tugas Diskoperindag hanya mendampingi dan membina. Kalau UMKM-nya mau maju, tentu ada jalannya. Karena pada dasarnya itu kembali ke masing-masing,” kata Eva.
“Kalau mau naik kelas dan meningkatkan perekonomian, tentu akan terus berinovasi. Tapi kalau sudah puas dengan apa yang ada saat ini, maka otomatis akan stagnan,” pungkasnya. (*/adv)