Foto :Taupan Madjid saat menerima panji usai ditunjuk sebagai Ketua KONI Berau, Minggu (30/6/2024).
TANJUNG REDEB– Setelah mengalami berbagai macam “drama”, hingga akhirnya mengalami kekosongam jabatan ketua KONI definitif selama 6 bulan, usai ditinggal Lao Ode Ilyas yang mengundurkan diri 2023 lalu.
Akhirnya Taupan Madjid secara aklamasi ditunjuk sebagai Ketua KONI Berau untuk periode 2024-2028, pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) 2024, Minggu, (30/6/2024) di Samarinda.
“Benar. Secara aklamasi karena calon tunggal,” ungkap Sekretaris Tim Karateker KONI Berau, Pahri melalui pesan singkat WhatsApp.
Sementara itu, Taupan Madjid ketika dihubungi melalui sambungan telepon seluler menjelaskan, untuk Musorkab Lub, baru selesai Minggu siang. Dirinya pun membenarkan, bahwa telah ditunjuk sebagai Ketua KONI Berau baru.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan,” ujarnya
Taupan juga mengaku jika dirinya maju di Musorkablub berdasarkan dukungan dan kepercayaan 33 cabor dari 42 cabang olahraga yang aktif. Meskipun, dirinya sempat mempertimbangkan dorongan dari puluhan cabor untuk maju sebagai calon Ketua KONI Berau.
Tetapi, sebagai insan olahraga, dirinya merasa terpanggil untuk membenahi kepengurusan KONI Berau kedepan.
“Karena, memimpin KONI ini juga tidak mudah. Tapi kalau dibiarkan juga, saya khawatir jika dibiarkan, atlet-atlet yang sudah berjuang dan berlatih pembinaannya malah tidak jalan kedepannya,” paparnya.
Dirinya berharap, seluruh pengurus cabor yang aktif dapat bersama-sama, dan bersatu untuk memajukan olahraga di Kabupaten Berau. Apalagi, dalam waktu dekat, akan dilaksanakan PON XXI di Sumatra Utara dan Aceh.
“Karena dari KONI Kaltim meminta pengurus KONI Berau untuk ikut serta mendampingi atlet Berau yang lolos di PON Sumut-Aceh. Yang lalu biar berlalu, mari kita menatap target ke depan,” terangnya,” terangnya.
Usai ditunjuk secara aklamasi sebagi Ketua KONI Berau yang baru, dirinya pun harus segera tancap gas. Pasalnya, dirinya ditarget KONI Kaltim untuk membentuk kepengurusan baru.
“Kami juga diberi waktu paling lama 30 hari sudah ada pengurus. Makanya kita harus gerak cepat. Kalau formaturnya sudah ada,” pungkasnya. (/)