Sempat Meroket, Kini Harga TBS Kembali Merosot

diterbitkan: Jumat, 17 Januari 2025 01:09 WITA
Pekerja saat melakukan panen buah kelapa sawit.

SAMARINDA – Setelah sempat mengalami kenaikan selama beberapa pekan, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan di periode 1-15 Januari 2025

Penurunan terjadi pada setiap kelompok umur tanam, dimana dari pohon kelapa sawit umur 10 tahun ke atas turun di menjadi Rp 3.304,13 per kg. Hal tersebut dipaparkan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal pada keterangan resminya, Kamis (16/1/2025).

Baca juga  Presiden Pangkas Dana Transfer ke Daerah, Pembangunan Infrastruktur di Samarinda Diprediksi Ikut Kena Imbasnya

Rizal mengatakan, penurunan dipengaruhi faktor internal, yakni turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data. Sudah pasti memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim.

Untuk CPO tertimbang dikenakan Rp 14.797,79, sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp 10.462,60 per kg dengan indeks K sebesar 88,94 persen.

Baca juga  Otorita IKN Mendukung Penyelenggaraan Pemilu di Wilayah IKN

Ence juga merincikan harga periode 1-15 Januari 2025 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 2.944,89 per kg.

“Di umur 4 tahun diharga Rp 3.141,79 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 3.159,69 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 3.193,46 per kg,”sebutnya 

Berikutnya di umur 7 tahun Rp 3.212,59 per kg, umur 8 tahun Rp 3.236,83 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 3.343,00 per kg.

Baca juga  Pengelolaan Hutan Berkelanjutan: Perhutanan Sosial Jadi Kunci Kesejahteraan Masyarakat Kaltim

Menurutnya, daftar harga TBS sawit diatas, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.

Adanya kerjasama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud. (*)

Bagikan:
Berita Terkait