Selama Ramadan, Hujan Diprediksi Masih Mengguyur Sebagian Wilayah di Kaltim

diterbitkan: Rabu, 26 Februari 2025 01:48 WITA
Pantauan udara di salah satu daerah di Kaltim (Dok: Langit Kaltim)

SAMARINDA – Tinggal menghitung hari, umat muslim di Indonesia bakal memasuki bulan Ramadan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samarinda memprediksi akan ada sejumlah perbedaan dalam hal kondisi cuaca di bulan Ramadan kali ini.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto BMKG Samarinda Riza Arian Noor menuturkan, perkiraan cuaca menunjukkan bahwa Kaltim masih akan merasakan musim hujan.

Baca juga  Rp750 Miliar Disiapkan untuk Biayai Program Pendidikan Gratis Tahap I di Era Rudy-Seno

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diprediksi masih akan terjadi. “Cuaca di Kaltim bulan depan masih masuk dalam periode musim hujan, sehingga secara umum wilayahnya masih terjadi hujan dengan intensitas yang variatif,” terangnya.

Meskipun kondisi tersebut bisa membawa dampak positif bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, namun BMKG Stasiun Samarinda tetap meminta warga untuk waspada.

Baca juga  Semarak HUT Kaltim, Kepala OPD Adu Kemampuan Memasak Kolak Pisang

Pasalnya, musim hujan bisa memunculkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, dan tanah longsor.

“Khususnya warga-warga yang tinggal di area yang rawan bencana longsor dan banjir,” sambungnya.

Terjadinya musim hujan di Kaltim karena fenomena La Nina, yakni suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya, sehingga hal ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik yang kemudian meningkatkan curah hujan.

Baca juga  Gantikan Andi Amir yang Mundur, Apansyah: Arah Dukungan Golkar Berau Tidak Berubah

Sementara itu pada Rabu (26/2/2025) ini, sejumlah kawasan Kaltim diprakirakan berpotensi mengalami hujan deras yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat, sehingga kewaspadaan pun harus ditingkatkan.

Bagikan:
Berita Terkait