Museum Mulawarman Alami Kenaikan Jumlah Pengunjung, Dikunjungi Wisata Lokal hingga Mancanegara

diterbitkan: Senin, 7 April 2025 05:00 WITA
Wisatawan berfoto di depan salah satu koleksi Museum Mulawarman

KUTAI KARTANEGARA – Libur Lebaran tahun ini membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan pelestarian budaya di Kalimantan Timur (Kaltim). Museum Mulawarman yang terletak di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) salah satunya.

Situs wisata bersejarah di Kota Raja ini mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengunjung. Tak hanya menarik minat wisatawan lokal, museum ini juga mendapat kunjungan dari mancanegara, termasuk wisatawan asal Brunei Darussalam yang mengunjungi museum baru-baru ini.

Baca juga  Kerusakan Jalan di KM 28 Desa Batuah Berdampak ke Puluhan Rumah, BBPJN Mulai Lakukan Investigasi

Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu menembus batas negara dan menarik perhatian internasional. Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman, Sugiyono menyampaikan bahwa wisatawan asal Brunei memberikan apresiasi tinggi terhadap keberagaman koleksi serta keramahan dan profesionalisme petugas museum.

“Mereka sangat terkesan dengan pelayanan kami dan merasa mendapat sambutan hangat. Petugas kami pun siap memberikan edukasi dengan antusias kepada setiap pengunjung,” ujar Sugiyono.

Diketahui, selama masa libur Lebaran, kunjungan harian ke museum melonjak hingga 500-700 orang per hari, naik drastis dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar 100-150 orang. Salah satu pemicu utama tingginya antusiasme ini adalah kebijakan pembebasan biaya masuk hingga Juni mendatang, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap edukasi budaya.

Baca juga  Dua Pekerja Tambang Batu Bara Tertimbun Longsor di Kecamatan Loa Janan

Dengan lebih dari 5.000 koleksi, mulai dari artefak arkeologi, etnografi, hingga seni dan sejarah lokal, Museum Mulawarman menjadi etalase penting bagi kekayaan budaya Kalimantan. Koleksi unggulan seperti singgasana kerajaan, patung Lembuswana, senjata Suku Dayak, dan keramik Dinasti Cina menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam menghadirkan layanan publik berbasis teknologi, Museum Mulawarman juga meluncurkan aplikasi dan situs web resmi, yang memungkinkan pengunjung mengakses informasi, merencanakan kunjungan, hingga mengikuti agenda pameran secara digital. Inovasi digital ini menjadi langkah maju dalam memperluas jangkauan museum secara nasional dan global.

Baca juga  Sidak di Kukar, Tim Gabungan Temui Minyak Tak Sesuai Takaran,  LPG Dijual di Atas HET
Bagikan:
Berita Terkait