Di Paser, Dua Mayat Ditemukan Dalam Momentum Peringatan Hari Kemerdekaan RI

diterbitkan: Senin, 18 Agustus 2025 05:12 WITA
Proses evakuasi yang dilakukan BPBD Paser terhadap salah satu jenazah yang ditemukan di kediamannya (Dok: BPBD Paser)

PASER – Momentum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Paser terasa berbeda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser menerima laporan penemuan dua jasad di dua lokasi berbeda dalam waktu dua hari ini.

Penemuan mayat pertama terjadi di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot pagi kemarin sekitar pukul 10.00 WITA dan belakangan diketahui berinisial S, berusia 54 tahun.

Satu jenazah lainnya juga berinisial S, berusia satu tahun lebih muda, 53 tahun, ditemukan di Area Taman Promosi Putri Petong (Eks Arena MTQ) pagi tadi pukul 07.30 WITA.

Baca juga  Sekolah di Paser Dilahap Si Jago Merah, Tiga Ruang Kelas dan Perpustakaan Ludes Terbakar

Komando Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Marwansyah menjelaskan, penemuan jenazah di Desa Tanah Periuk pertama kali oleh anak almarhum.

“Anak almarhum bernama Abdan pulang bersama temannya, namun pintu depan terkunci, dia kemudian masuk lewat pintu dapur dan menemukan ayahnya tergeletak tak benyawa,” kata Marwansyah.

Pihak keluarga kemudian melapor kepada BPBD Paser untuk dilakukan evakuasi dan dari hasil pemeriksaan  tim medis, diperkirakan almarhum sudah tak bernyawa sejak dua hari lalu.

Baca juga  Seorang Pria di Paser Ditangkap Polisi Usai Habisi Nyawa Istri

“Diperkirakan sudah dua hari meninggal, saat ini sudah diserahkan pada pihak keluarga korban untuk segera dimakamkan,” sebut Marwan lagi.

Sementara untuk penemuan jasad kedua di Arena Promosi Putri Petong, Kasatreskrim Polres Paser AKP Agus Setiawan menjelaskan, teman almarhum Niko yang sedang berjualan pentol di halte kawasan tersebut sebelumnya bertemu dengan S.

“Niko yang tiba dilokasi melihat S datang dan hendak memarkirkan kendaraannya, namun tak lama melihat S terjatuh tak berdiri kembali, kemudian dia langsung mencari bantuan untuk menolong S,” ucap Agus.

Baca juga  Bus Rute Samarinda-Banjarmasin Terjun ke Sungai Busui, Sejumlah Penumpang Alami Luka-Luka

Dari keterangan tim medis di RS Panglima Sebaya Paser tidak ditemukan adanya tanda tindak kekerasan ditubuh almarhum. Dari keterangan Basuki, adik S yang berusia 48 tahun, diperoleh informasi kalau kakaknya mengidap penyakit jantung dan sudah pernah operasi pemasangan ring.

“Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan dan dari keterangan adik almarhum kakaknya itu memiliki Riwayat penyakit jantung,” ungkapnya.

Bagikan:
Berita Terkait