TANJUNG SELOR – Air Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada hari ini, Ahad (18/5/2025) terpantau meluap.
Dari meteran pantauan kondisi air di Peso, ketinggian air sudah mencapai 8,2 meter. Kondisi air Sungai Kayan ini dimungkinkan masih akan terus naik.
Tak hanya di Peso, beberapa titik di Tanjung Selor dan Tanjung Palas pun saat ini sudah mulai tergenang. Bahkan, ada beberapa titik yang sudah merendam badan jalan.
Berdasarkan catatan sejarah selama 10 tahun terakhir ini, terjadi dua kali banjir besar di Kabupaten Bulungan.
Pertama di tahun 2015. Pada saat itu banjir besar terjadi akibat Sungai Kayan dan Sungai Bahau di daerah hulu meluap yang bertemu dengan pasang air laut.
Pada banjir saat itu, luapan air di dalam kota Tanjung Selor naik hingga ke perempatan Jalan Kolonel Soetadji-Jalan Agatish-Jalan Meranti atau di daerah sudut Lapangan Agatish.
Kemudian yang kedua terjadi pada tahun 2017. Untuk yang tahun 2017 ini ketinggian air sedikit di bawah dari yang tahun 2015. Tapi beberapa ruas jalan dalam kota sempat tergenang dengan kondisi cukup tinggi.
Harapannya, catatan sejarah banjir besar di Kabupaten Bulungan itu tidak bertambah di tahun ini.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Utara (Kaltara), Andi Amriampa mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Kita imbau kepada masyarakat agar tetap waspada,” kata Andi.
Selain itu, Andi juga meminta petugas dari BPBD Bulungan agar secara intens melakukan pemantauan terhadap kondisi air Sungai Kayan saat ini.
“Kalau informasi yang kita terima dari darah hulu, kondisi air masih terus naik. Kalau melihat grafik yang ada, air laut juga dalam kondisi pasang,” katanya. (**)