TANJUNG SELOR – Daerah Aliran Sungai (DAS) Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) meluap yang mengakibatkan banjir hingga ke pemukiman penduduk.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan yang diterima pada hari ini, Senin (19/5/2025), terdata lima kecamatan yang ada di bantaran DAS Kayan sudah terdampak.
“Banjir akibat luapan air Sungai Kayan ini terjadi mulai Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 03.00 dini hari,” ujar Andi Amriampa, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kaltara, Senin (19/5/2025).
Ia pun menyampaikan, dengan kondisi yang terjadi saat ini, pihaknya dari BPBD menetapkan status siaga. Saat ini, pihaknya telah menurunkan personel serta terus berkoordinasi dengan BPBD Bulungan menyikapi persoalan ini.
“Kami minta masyarakat tetap waspada,” tuturnya.
Adapun lima kecamatan yang terdampak banjir itu, yang pertama Peso. Beberapa desa di dalamnya seperti Long Bia, Long Peso, Muara Pangean, Long Lasan dan Lepak Aru itu sudah terdampak.
Kedua kecamatan di bawahnya, yakni Peso Hilir dengan desa yang terdampak itu meliputi Long Bang, Long Lembu, Long Tungu dan Naha Aya. Berikutnya, Tanjung Palas Barat yang terdiri dari Long Beluah, Mara Satu dan Mara Hilir.
Keempat di Tanjung Palas, yang mana kawasannya yang terdampak itu mulai dari Antutan, Pejalin, hingga Tanjung Palas Hilir. Terakhir Tanjung Selor yang juga berstatus sebagai ibu kota Kaltara yang terdampak bagian Tanjung Selor Hulu dan Tanjung Selor Hilir.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pukul 15.00 Wita hari ini luapan air DAS Kayan masih terus naik. Beberapa rumah warga pun sudah terendam sehingga penghuninya harus mengungsi.
Sedangkan ketinggian air DAS Kayan yang terpantau di Pelabuhan VIP Kayan I Tanjung Selor sekitar pukul 11.30 Wita tadi sudah 3,4 meter. Diharapkan banjir yang terjadi tidak semakin tinggi. (**)
