Diduga Depresi, Lansir Nekat Akhiri Hidup Saat Jalani Perawatan di RSUD AW Sjahranie

diterbitkan: Senin, 7 Juli 2025 03:00 WITA

SAMARINDA – Seorang pasien berusia 68 tahun nekat mengakhiri hidupnya pada Minggu (6/7/2025). Keputusan tersebut diambil saat almarhum menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Diduga kuat, ia mengalami depresi atas sakit yang dideritanya. Diketahui, pasien tesebut dirawat di Ruang Angsoka akibat komplikasi penyakit ginjal yang dideritanya selama sepekan terakhir.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda Eko Harianto menyebut korban ditemukan oleh perawat yang tengah melakukan pemeriksaan rutin. Korban menurut penutuannya ditemukan dalam kondisi tergantung di ventilasi ruangan.

Baca juga  Pantau Hilal di Five Premier Hotel Samarinda, Kemenag Menunggu Keputusan Pusat

“Tidak ada tanda kekerasan selain bekas jeratan di leher. Kami masih menunggu keputusan keluarga terkait apakah akan dilakukan autopsi atau tidak,” ujarnya.

Pihak rumah sakit langsung menghubungi pihak keluarga. Berdasarkan keterangan anaknya kepada penyidik, diketahui bahwa orang tuanya menderita gagal ginjal serta komplikasi penyakit lain, dan telah menunjukkan gejala depresi selama menjalani pengobatan.

Baca juga  Kaltim Terancam Krisis Pangan, Pemuda Tani Beri Solusi

“Korban sempat menyampaikan kepada keluarga keinginannya untuk mengakhiri hidup karena merasa tak sanggup menanggung sakit dan merasa menjadi beban,” ujar Eko.

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun. Jika anda merasa mengalami gejala depresi, dan tekanan akibat persoalan hidup segera berkonsultasi ke psikiater atau klinik kesehatan mental terdekat. Bila anda memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup anda bisa menghubungi layanan kesehatan mental RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda di (0541) 743364 dan Hotline 08115878787.

Baca juga  Potensi Dampak Ekonomi dari Penutupan Jembatan Mahakam Samarinda
Bagikan:
Berita Terkait