TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau kembali dilirik investor asing. Kali ini datang dari Cina.
Informasi yang diterima, investor Cina tertarik degan potensi wilayah Pesisir Selatan Berau yang memiliki keindahan dan kekayaan laut luar biasa.
Beberapa pekan lalu, Mantan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik datang membawa investor asal Cina untuk berkeliling di Biduk-Biduk.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said saat bertemu para karyawan perusahaan di Ruang Rapat Kakaban beberapa waktu lalu.
Said menjelaskan, dalam kesempatan tersebut investor asal Cina memiliki ketertarikan untuk menanamkan modal besar di Biduk-Biduk untuk menunjang hasil laut.
“Ya, memang sempat datang ke Biduk-Biduk (Mantan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik) sama investor,” kata Said.
Ia menyebutkan, informasi yang ia terima bahwa investor tersebut merupakan pemilik perusahaan yang bergerak di industri sektor kelautan dengan banyak kemampuan bergerak di bidang usaha olahan perikanan.
“Kabarnya memang sektor kekayaan laut,” tuturnya.
Ikan segar yang sampai di meja makan konsumen tentu menjadi target pasar yang baik saat ini. Peluang itu yang kemudian ‘ditangkap’ oleh investor tersebut.
Membangun kawasan untuk pendinginan ikan segar dari hasil tangkapan nelayan serta menyediakan balokan es dianggap sebagai peluang besar yang bisa dikembangkan di kawasan tersebut.
“Itu yang katanya akan dikembangkan di Biduk-Biduk,” kata Said.
Said mengatakan kedatangan investor asal Cina tersebut dianggap sebagai angin segar untuk mengembangkan investasi di pesisir selatan Bumi Batiwakkal— nama lain dari Berau.
“Karena kan ini soal jejaring, tidak semua orang memiliki itu. Makanya, ini menjadi kabar baik untuk Berau,” tuturnya.
Disinggung soal besaran modal asing yang akan ditanamkan di Berau dari investor tersebut, Said mengaku bahwa dirinya belum dapat memberikan kepastian soal itu.
Namun, ia memastikan komunikasi dan hubungan baik dengan para pejabat yang pernah mengabdi di Berau akan terus dipupuk untuk mendapatkan jalan terang pengembangan industri di Berau.
Dalam hal ini, pemerintah daerah hanya dapat menyiapkan ‘karpet merah’ bagi para calon investor yang diharapkan dapat menekan angka kemiskinan, pengangguran terbuka, serta mendorong perekonomian di Berau.
“Pemerintah selalu terbuka dengan investasi. Pastinya yang memberdayakan penduduk lokal,” tegas Said. (*/adv)