Longsor di Terowongan Selili Samarinda, Dinas PUPR Sebut Penanganan Tengah Dilakukan

diterbitkan: Jumat, 23 Mei 2025 03:43 WITA
Longsor di lereng luar Terowongan Samarinda sisi Jalan Sultan Alimuddin, Kecamatan Sambutan (Dok: Dinas PUPR Samarinda)

SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Samarinda pada Senin (12/5/2025) pekan lalu tidak hanya menyebabkan sebagian wilayah Samarinda tergenang air. Namun bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa titik, yang mana salah satunya di Terowongan Selili Samarinda.

Pergeseran tanah terjadi pada lereng penahan sementara di sisi inlet terowongan, yang berada di Jalan Sultan Alimudin. Kejadian longsor ini kembali menjadi perbincangan usai beredarnya foto yang menunjukkan area longsor semakin meluas.

Baca juga  Geruduk Kantor DPRD Kaltim, Mahasiswa Minta Inpes 1/2025 Dibatalkan

Merespons hal tersebut,  Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Neneng Chamelia Shanti menjelaskan bahwa gambar yang beredar diambil pada akhir pekan lalu.

“Saat itu tim memang belum melakukan penanganan, karena menunggu kondisi tanah stabil dulu,” jelas Neneng.

Namun saat ini ia memastikan bahwa petugas sudah mulai melakukan penanganan. Dia menyebut, proses pembersihan telah dilakukan karena material longsor sudah terpantau stabil. Alat berat mulai dikerahkan ke lokasi dan bekerja di area titik runtuhan.

Baca juga  Tak Mau Asal Tuduh, Hasil Uji Lab BBM Pertamax Bakal Diserahkan ke Polres Samarinda

“Posisi alat sudah melakukan trap (penanganan bertahap) di area rontokan. Saat ini penanganan terus berlanjut,” tambahnya.

Dinas PUPR memastikan bahwa penanganan proyek tetap berjalan sesuai prosedur teknis pengamanan lereng. Sebelumnya juga pihaknya memastikan bahwa longsor pada mega proyek terowongan tersebut tidak memepngaruhi tunnel bagian dalam.

Bagikan:
Berita Terkait