TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendorong Koperasi Merah Putih untuk menjadi penguat ketahanan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
Sebagai bentuk dukungan terhadap hal itu, Pemkab Berau memberikan bimbingan teknis (bimtek) terhadap pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih agar kompetensinya dapat lebih meningkat dalam menjalankan tugas di lapangan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan mandat dari pemerintah pusat yang harus dilaksanakan pemerintah daerah, termasuk di Bumi Batiwakkal— nama lain dari Berau.
Koperasi Merah Putih ini dibentuk dengan berbagai tujuan, utamanya untuk mewujudkan target swasembada pangan dan pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
“Maka dari itu, maka pengurus dan pengawas wajib memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam menjalankan Koperasi Merah Putih,” kata Bupati Sri saat membuka bimtek pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih di Ballroom Hotel Mercure, Senin (20/10/2025).
Orang nomor satu di Berau ini menilai bahwa tiap-tiap kampung di Berau ini memiliki potensi yang perlu didorong dengan kerja sama yang baik antara koperasi dan pemerintah kampung agar potensi itu dapat diangkat dan dipromosikan secara luas.
“Koperasi Merah Putih harus bergerak maksimal. Ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ditetapkan sebagai program nasional yang harus didukung bersama agar ke depannya bisa mandiri secara ekonomi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Bupati Sri berpesan kepada pengurus koperasi dan kepala kampung serta jajaran untuk saling bersinergi bersama camat yang merupakan tim pendamping dan perpanjangan tangan pemerintah daerah.
Selain itu, Bupati Sri juga meminta hal ini dapat dikoordinasikan dengan dinas terkait mengenai potensi sumber daya alam yang akan diangkat. Tentu Pemkab Berau juga senantiasa mendukung Koperasi Merah Putih agar sama-sama bangkit.
“Mari bersama-sama belajar kolaborasi dan bersinergi serta memberi pendampingan yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Berau,” serunya.
Harapannya, bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih, utamanya dalam menyusun proposal bisnis sesuai potensi kampung, serta menjalankan koperasi dengan pedoman perkoperasian regional. (*/adv)
