TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada triwulan I tahun 2025.
Bantuan yang disalurkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok masyarakat rentan ini menyasar fakir miskin, anak yatim piatu, serta lanjut usia (lansia) terlantar.
Langkah ini sebagai bentuk perlindungan sosial yang konkret dan berkelanjutan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih menegaskan, program ini merupakan bagian dari 18 program prioritas yang telah dicanangkan bersama Wakil Bupati Berau, Gamalis.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang tergolong tidak mampu,” kata Bupati Sri.
Ia menegaskan, dalam hal ini pihaknya ingin memastikan bahwa mereka yang paling membutuhkan tidak tertinggal dalam proses pembangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi menjelaskan, program ini merupakan kelanjutan dari program unggulan yang telah berjalan selama lima tahun terakhir di kelurahan dan kampung.
“Untuk kelurahan, penyaluran bantuan dikoordinir langsung oleh Dinas Sosial. Sementara di tingkat kampung, proses distribusi dilakukan oleh pemerintah kampung melalui Alokasi Dana Kampung (ADK),” jelasnya.
Pada triwulan I-2025, setiap penerima mendapatkan bantuan Rp1,5 juta untuk jangka waktu tiga bulan. Total penerima manfaat mencapai 900 lansia dan 375 anak yatim piatu, dengan total anggaran yang dialokasikan Rp1.912.500.000.
Adapun penyaluran dilakukan melalui Bankaltimtara dengan sistem virtual account guna meminimalkan potensi kecurangan serta memastikan distribusi bantuan lebih transparan dan tepat sasaran.
Iswahyudi juga mengakui bahwa penyaluran bansos sempat tertunda dari jadwal semula di awal April karena kendala teknis. Namun ia berharap penyaluran di masa mendatang dapat dilakukan lebih tepat waktu.
Selain bantuan tunai, pihaknya juga memastikan bahwa seluruh penerima bansos terdaftar dalam program BPJS Kesehatan Kelas III yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
“Namun jika ada yang memilih untuk naik kelas, maka biaya ditanggung secara mandiri,” pungkasnya. (*/adv)