Foto: Bupati Sri Juniarsih
TANJUNG REDEB – Adanya kerjasama dengan berbagai pemerhati lingkungan atau NGO (Non Govermental Organization) di Kabupaten Berau, disambut baik oleh Bupati Berau Sri Juniarsih. Pasalnya, NGO ini bisa menjadi konsultan yang memberikan masukan dalam pengembangan potensi Sumber Daya Alam (SDA).
“Saya mendorong NGO ini supaya mereka bisa mendampingi dinas terkait, untuk lebih gerak cepat dalam peningkatan SDA yang ada, mengelolanya, yang tentu saja muaranya adalah peningkatan SDM dan peningkatan ekonomi masyarakat, ini yang saya harapkan,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih beberapa waktu lalu.
Dengan adanya NGO juga, OPD juga terdorong ketika ada ide dan gagasan yang masuk dari luar, sebagai pengalaman sehingga bisa menghasilkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat, dan memajukan 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau.
“Karena sekarang alam dan hutan itu bernilai. Seluruh hutan di Berau sudah bernilai dolar dan dibayar, maka kalau kita tebangi semua akan berdampak panjang kepada lingkungan. Kemudian juga akan merusak keaslian yang ada, dan pasti akan kekurangan karbon dan meningkatkan emisinya,” tambahnya.
Untuk kerjasama pengelolaan SDA bersama NGO, dikatakannya tergantung kesepakatan bagaimana bagusnya. Yang pasti Bupati meminta agar hutan itu jangan dirusak karena itu adalah aset yang harus dijaga, yang akan memberikan dampak positif untuk generasi selanjutnya. (adv)
Reporter: Dini Diva