Presiden Pangkas Dana Transfer ke Daerah, Pembangunan Infrastruktur di Samarinda Diprediksi Ikut Kena Imbasnya

diterbitkan: Rabu, 20 Agustus 2025 12:41 WITA
Ilustrasi

SAMARINDA – Presiden Prabowo Subianto melakukan pemangkasan anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk tahun 2026. Dalam postur Rancangan APBN 2026, TKDD hanya sebesar Rp650 triliun. Angka tersebut turun sebesar Rp214,1 triliun atau sekitar 24,7 persen dibandingkan tahun 2025.

Kebijakan pemangkasan tersebut rupanya sudah didengar Pemkot Samarinda. Bahkan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Samarinda bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda langsung menggelar pembahasan sebelum menyepakati perubahan APBD tahun 2025 ini.

Baca juga  Tanah Longsor di Lempake, Samarinda Telan Korban Jiwa, Tim Turunkan Dua Alat Berat untuk Pencarian

Menurut Ketua TAPD Samarinda, Hero Mardanus yang juga menjabat sebagai Sekda Samarinda, pemangkasan TKDD pasti akan memberikan dampak bagi Samarinda.

“Sejumlah proyek kemungkinan akan kena imbasnya. Tapi itu masih sementara, dalam perjalananannya bisa disesuaikan,” terangnya.

Pemangkasan TKDD ini pun membuat Pemkot Samarinda harus mencari cara lain untuk menentukan skala prioritas, termasuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga  Mudik Nyaman Dengan Kendaraan Listrik, PLN Pastikan Layanan SPKLU di 10 titik Maksimal

Sebelumnya, berdasarkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026, APBD Samarinda dipatok Rp5,3 triliun. Namun demikian, dipastikan tetap ada kenaikan dari APBD murni 2025 yang tercatat di angka Rp4,9 triliun.

Hero mengakui, pemangkasan TKDD mendorong Pemkot Samarinda untuk kembali mengatur ulang skala prioritas dalam pembangunan. Termasuk juga dalam menggenjot kembali potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda.

Baca juga  Terowongan Selili Longsor, Struktur Dalam Terowongan Dipastikan Tidak Bermasalah

Bagikan:
Berita Terkait