Sinergi Pusat dan Daerah Beri Edukasi Keuangan dan Pelatihan Digital bagi PMI di Perbatasan Kaltara

diterbitkan: Rabu, 4 Juni 2025 08:10 WITA
Wamen P2MI saat memberikan edukasi keuangan dan pelatihan digital kepada calon PMI hingga keluarga PMI di Nunukan.

NUNUKAN – Pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk terus melakukan upaya dalam rangka memberikan edukasi keuangan dan pelatihan digital bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perbatasan Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kegiatan ini melibatkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kementerian P2MI), Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kaltara, serta Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani secara resmi membuka kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari calon PMI, purna PMI dan keluarga PMI. Ini menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi di wilayah perbatasan.

Christina Aryani menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan pelindungan menyeluruh terhadap PMI, baik sebelum bekerja, ketika di luar negeri, maupun setelah kembali ke Tanah Air.

Baca juga  Jelang Pemilu 2024, Polda Kaltara Kerahkan Personel Jaga KPU dan Bawaslu

“Sebagaimana yang diamanatkan Presiden RI kepada Kementrian P2MI, yakni fokus pada kualitas pelindungan PMI dan memaksimalkan penempatan PMI terampil demi peningkatan kesejahteraan kontribusi PMI secara nyata telah banyak diberikan kepada negara,” ujar Christina Aryani.

Wamen Christina menjelaskan sebanyak 297 ribu PMI telah ditempatkan sepanjang tahun 2024, berkontribusi menurunkan tingkat pengangguran sebesar 3,98 persen dan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 0,36 persen.

Remitansi PMI yang mencapai Rp253,3 triliun di tahun yang sama tidak hanya menopang ekonomi keluarga, tapi juga menjadi sumber devisa nasional yang memperkuat perekonomian.

Pada kesempatan ini, Wamen juga menekankan pentingnya PMI mengelola penghasilan dengan bijak, seperti menabung, berinvestasi, menggunakan saluran remitansi resmi dan aman, serta mewaspadai kejahatan keuangan digital dan informasi produk keuangan yang aman.

Baca juga  Tingkatkan Disiplin dan Profesionalisme Personel, Bid Propam Polda Kaltara Laksanakan Gaktibplin

Christina berharap agar PMI dapat memanfaatkan pelatihan keterampilan digital ini untuk berbagi pengalaman, mempromosikan potensi daerah dan membuka peluang usaha melalui platform digital, sehingga menjadi wirausahawan yang kreatif dan mandiri.

Kepala Perwakilan BI Kaltara, Hasiando G. Manik menyampaikan, kegiatan sinergi ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan dan kemandirian ekonomi bagi PMI, calon PMI, purna PMI dan keluarga PMI.

“Bank Indonesia berperan strategis dalam Kelompok Kerja (Pokja) Sektor Jasa yang bertujuan untuk peningkatan penerimaan devisa dari tenaga kerja migran dan sektor pariwisata,” ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan Bank Indonesia dalam Pokja ini sejalan dengan tujuan dalam memelihara stabilitas sistem pembayaran, termasuk mendorong literasi keuangan digital, serta memperluas sistem pembayaran lintas negara seperti QRIS Cross Border.

Baca juga  92 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltara untuk THR dan Gaji Ke-13

“Bank Indonesia berperan penting dalam memperkuat kanal remitansi resmi dan aman bagi pekerja migran, serta mendorong efisiensi transaksi wisatawan mancanegara melalui sistem pembayaran digital nasional,” jelasnya.

Hasiando juga mengungkapkan bahwa PMI memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dengan jumlah 3,97 juta PMI hingga triwulan I-2025 dan total remitansi USD15,70 miliar (setara Rp263,8 triliun) pada tahun 2024.

Khusus dari Kaltara, terdapat 2.840 PMI dengan mayoritas ditempatkan di Malaysia dan bekerja di sektor perkebunan dan pertanian. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi PMI, calon PMI, purna PMI dan keluarga PMI. (**)

Bagikan:
Berita Terkait