TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A Paliwang menerima kunjungan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) dalam rangka silaturahmi.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat lantai 4 Kantor Gubernur Kaltara ini membahas beberapa hal, di antaranya agenda SKK Migas Kalsul juga adanya masukan Gubernur Kaltara kepada SKK Migas Kalsul.
“Kedatangan SKK Migas Kalsul ingin menyampaikan program kerjanya beberapa tahun ke depan, yaitu mencari cadangan migas di Kaltara,” ujar Zainal, Selasa (11/3/2025).
Penyampaian SKK Migas Kalsul kepada Gubernur Kaltara, lanjut Zainal, akan adanya perusahaan rekanan Pertamina untuk melakukan kegiatan survei akuisisi seismik 3D laut.
“Besok akan ada kontraktor bernama Armada Akia BV akan melakukan presentasi tentang survei akuisisi seismik 3D laut, di Laut Sulawesi dekat dengan Pulau Bunyu,” kata Zainal.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul, Azhari Idris menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengeboran sumur migas baru di Kaltara.
“Kami bersama dengan beberapa perusahaan yang beroperasi di Kaltara seperti Pertamina, Medco dan dua perusahaan baru yang masuk, yaitu Armada Akia BV dan Texcal Energy Mahato di Wilayah Kerja (WK) Bengara I akan melakukan eksplorasi,” tuturnya.
SKK Migas telah memiliki beberapa kegiatan, salah satunya melakukan sumur eksplorasi di Sembakung Deep. Pihaknya mencoba lebih jauh mengeksplorasi cadangan baru.
“Kita harap ini berhasil sehingga menjadi prospek baru untuk tambahan produksi migas nantinya,” kata Zainal.
Azhari menyatakan, Pertamina juga mengerjakan ulang beberapa sumur yang sedang berproduksi dan juga melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan sumur migas.
“Kami tengah melakukan Work Over dan Well Service untuk memastikan bahwa potensi cadangan yang ada di bawah perut bumi itu bisa kita angkat,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada 2 perusahaan minyak yang masuk ke Kaltara, yakni Armada Akia BV akan melakukan eksplorasi di sekitar perairan lepas pantai Bulungan, serta perusahaan Texcal Energy Mahato Bengara I yang akan mengambil alih blok yang pernah di eksplorasi oleh PT Medco Energi.
“Blok itu tidak dilanjutkan lagi eksplorasinya oleh Medco dan dikembalikan ke negara, sehingga negara menetapkan sekarang blok itu dikelola oleh Texcal Energy Mahato Bengara,” pungkasnya. (**)
