Sumadi Minta Pembangunan Sekolah Terdampak Banjir di Kecamatan Segah Bisa Diprioritaskan

diterbitkan: Rabu, 18 Juni 2025 06:26 WITA
Wakil Ketua DPRD Berau, Sumadi

BERAU – Kecamatan Segah jadi salah satu wilayah di Berau yang harus merasakan dampak dari bencana banjir yang merendam sebagian wilayah Bumi Batiwakkal pada Mei 2025 lalu. Karena itu, Wakil Ketua I DPRD Berau, Sumadi meminta pemerintah untuk mulai merumuskan pembangunan pasca bencana di kecamatan tersebut.

Baca juga  DPRD Berau Beri Dukungan Maksimal untuk Pengelolaan Pasar SAD, Ketua: Jangan Bebani Pedagang Kecil

Dia menjelaskan, banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat tergenang banjir. Namun, sorotan besar ia berikan kepada sekolah-sekolah yang juga dilaporkan alami kerusakan.

“Urusan sekolah ini pasti mendesak, jadi saya minta pembangunan sekolah yang terdampak banjir sebisa mungkin diprioritaskan,” jelas Sumadi.

Meski demikian, Sumadi mengingatkan agar pelaksanaan perbaikan tetap mengikuti regulasi atau aturan yang ada berkaitan dengan penggunaan anggaran daerah. Dia menyebut, anggaran untuk perbaikan fasilitas pendidikan sebenarnya telah disiapkan, hanya saja masih menunggu kejelasan jalur pengesahan.

Baca juga  Cegah Kecelakaan di Destinasi Wisata, DPRD Berau Ingatkan Aspek Keamanan dalam Sektor Pariwisata

“Ini kan uang negara, jadi penggunannya tidak bisa langsung digunakan begitu saja. Jadi kita tunggu saja prosesnya supaya tidak melanggar aturan. Namun, sekolah yang rusak karena banjir, biar bagaimana pun juga harus tetap prioritas kita,” tambahnya.

Sumadi menegaskan, pihaknya di DPRD Berau akan terus mendorong percepatan proses pembangunan agar bangunan sekolah yang mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki tanpa menyalahi prosedur.

Baca juga  DPRD Tegaskan Pembukaan Lahan Perkebunan Harus Sesuai Aturan

Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan mengingat pentingnya keberadaan sarana pendidikan yang layak bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.

Dengan komitmen ini, lanjut Sumadi, diharapkan tidak ada lagi anak-anak di wilayah terdampak banjir yang harus menunggu terlalu lama untuk kembali mendapatkan hak pendidikan mereka secara layak dan aman. (adv)

Bagikan:
Berita Terkait