Terbitkan Surat Edaran, Bupati Berau Minta Seluruh Stakeholder Bantu Korban Banjir di Segah dan Kelay

diterbitkan: Rabu, 28 Mei 2025 01:43 WITA
Kondisi banjir di wilayah Kecamatan Segah, Berau.

TANJUNG REDEB – Curah hujan yang tinggi yang beberapa hari terakhir ini terjadi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) membuat Sungai Segah maupun Sungai Kelay meluap.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa kampung yang ada di bantaran sungai. Sebagai dampaknya, akses transportasi menuju pemukiman penduduk di beberapa kampung pun terputus karena luapan air yang tinggi.

Menyikapi kondisi darurat tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bergerak cepat dengan menurunkan tim pengendalian bencana ke lokasi bencana.

Sejak Selasa (27/5/2025), Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau telah turun ke lokasi bersama instansi terkait lainnya untuk melalukan langkah awal penanggulangan dan membantu warga yang terdampak.

Bantuan-bantuan pun mulai disalurkan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas pun langsung menerbitkan surat edaran kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk ikut terlibat membantu masyarakat yang kini menjadi korban musibah banjir dan tanah longsor di wilayah Kelay maupun Segah.

Baca juga  Resmikan Mal Pelayanan Publik, Bupati Berau: Ini One Stop Service

Melalui Surat Nomor 300.2.1/472/BPBD-SEKR/V/2025 tertanggal 27 Mei 2025, Bupati Berau meminta seluruh pimpinan OPD, camat, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, hingga organisasi dan lembaga sosial kemasyarakatan untuk memberikan bantuan logistik kepada kampung yang terdampak banjir dan tanah longsor.

Bupati menyatakan, posko induk bantuan logistik ditetapkan berada di Kantor BPBD Berau di Jalan H Isa I, Tanjung Redeb, sekaligus sebagai pusat data dan informasi (Pusdatin).

“Serta posko penerimaan dan penyaluran bantuan di wilayah Kabupaten Berau. Bantuan juga bisa disalurkan melalui kecamatan setempat,” kata Bupati Sri.

Selain itu, petugas yang melayani korban bersifat multihelix, di antaranya instansi teknis pemerintah, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Pramuka dan perusahaan swasta maupun lembaga relawan lainnya.

“Kami mengimbau kepada semua pihak untuk dapat memberikan bantuan, baik berupa materi maupun tenaga relawan untuk bergabung bersama Tim BPBD,” imbuhnya.

Baca juga  Rudy-Seno Resmi Pimpin Kaltim, Komitmen Wujudkan Janji Kampanye

Sebelumnya, Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama jajaran OPD menggelar rapat darurat untuk menangani banjir yang melanda sejumlah kampung di Kecamatan Segah pada Selasa (27/5/2025).

Rapat tertutup di Ruang Semama, Kantor Bupati Berau, itu digelar untuk menangani warga yang terdampak banjir yang kian memprihatinkan.

“Rapat ini saya lakukan darurat. Paling tidak malam ini kita sudah punya aksi-aksi untuk penanganan warga terdampak banjir di Segah,” ujarnya.

Ia menambahkan, skema penyelamatan awal telah disiapkan oleh BPBD Berau. Sejumlah OPD seperti Bapelitbang dan BPKAD, juga telah dilibatkan untuk merumuskan solusi jangka pendek dan jangka panjang.

“Kami sudah sepakat untuk mencari langkah mitigasi bencana yang cepat dan tepat,” jelas Wabup.

Berdasarkan laporan awal, warga di dua kampung, yakni Long Ayap dan Long Laai, dalam kondisi terisolasi akibat akses jalan yang terputus.

Pemerintah pun telah merancang penyaluran bantuan logistik serta rencana perbaikan infrastruktur, termasuk rumah ibadah yang terdampak.

Baca juga  Tangani 15 Kasus Kekerasan Seksual dalam 4 Bulan, Unit PPA Berau Sebut Fenomena Gunung Es

Gamalis menambahkan, tim akan turun langsung ke lokasi pada Rabu (28/5/2025) pagi untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada warga.

“Kami akan ke sana membawa bantuan bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah,” ujarnya.

Namun hingga kini, data pasti mengenai jumlah rumah yang hanyut atau rusak belum bisa dipastikan karena masih dalam proses pendataan oleh tim BPBD Berau di lapangan.

Gamalis juga menyoroti sulitnya akses ke wilayah terdampak. Waktu tempuh menuju lokasi banjir kini hingga enam jam akibat beberapa ruas jalan yang putus.

“BPBD harus menempuh perjalanan panjang dan sulit. Bahkan ada warga yang menitipkan barang-barang mereka ke posko darurat BPBD karena tak bisa membawa sendiri,” ujarnya.

Pemkab Berau menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan secepat mungkin dan mencari solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa terjadi kembali. (**)

Bagikan:
Berita Terkait