12 WNI Dievakuasi dari Iran, Gelombang Terakhir Tiba di Tanah Air

diterbitkan: Rabu, 2 Juli 2025 02:32 WITA
Kemenlu RI evakuasi WNI dari Iran usai situasi yang memanas di wilayah Timur Tengah (Dok: Kemenlu RI)

JAKARTA – Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia pada Senin, 30 Juni 2025. Mereka menempuh rute penerbangan Baku–Doha–Jakarta bersama seorang pendamping.

“Pada tanggal 30 Juni 2025, telah tiba 12 WNI evacuee dan 1 pendamping dari Iran yang menempuh perjalanan dengan rute Baku–Doha–Jakarta,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulis yang dilansir dari Tempo.

Total 97 Orang Telah Dievakuasi

Menurut Judha, kedatangan ini menandai gelombang terakhir dari evakuasi WNI dari Iran yang dilakukan pemerintah Indonesia sejak ketegangan meningkat di kawasan tersebut. Evakuasi dilakukan atas dasar pertimbangan keselamatan warga menyusul eskalasi konflik dan situasi keamanan yang tidak stabil di Iran.

Baca juga  Pemprov Kaltara Tambah Kuota Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis Tahun Ini, Cek Rinciannya

Judha menyampaikan bahwa total jumlah orang yang telah dievakuasi dari Iran sebanyak 97 orang.

“Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi sebanyak 97 orang evacuee—yang terdiri dari 96 orang WNI dan 1 WN Iran, di mana keseluruhannya telah tiba dengan selamat di Indonesia,” ujarnya.

Evakuasi Tahap Kedua Menyusul

Pemerintah masih bersiap menjalankan evakuasi tahap kedua bagi WNI di Iran. Judha menyebut, koordinasi tengah berlangsung antara Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, dan perwakilan RI lainnya.

Baca juga  PAW Anggota DPRD Kaltara, Rahmat Madjid Gantikan Arif Hidayat

Kemlu menargetkan evakuasi tahap berikutnya dilakukan pada pekan pertama Juli 2025. Tahap ini menyusul permintaan tambahan dari WNI yang ingin pulang ke Indonesia.

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI, Andy Rachmianto, sebelumnya mengatakan jumlah WNI yang tercatat berada di Iran mencapai sekitar 380 orang.

Dengan 97 orang telah dievakuasi, masih ada sekitar 283 WNI yang berpotensi mengajukan permintaan serupa.  Pemerintah Indonesia terus memantau secara intensif keberadaan warga negara Indonesia (WNI) di kawasan Teluk yang jumlahnya tergolong besar.

Baca juga  Pembangunan Tahap Kedua di IKN Siap Dimulai, ASN Mulai Berdomisili di IKN

Menurut Andy, langkah ini dilakukan karena pemerintah telah memperkirakan potensi meluasnya konflik sebagai dampak dari serangan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran. Dengan mempertimbangkan banyaknya WNI yang bermukim dan bekerja di wilayah tersebut, perlindungan dan keselamatan mereka menjadi prioritas utama pemerintah.

Bagikan:
Berita Terkait