4.177 Anak Samarinda Tergolong Stunting, Wakil Wali Kota Samarinda Targetkan Penurunan Hingga 18 Persen

diterbitkan: Selasa, 14 Oktober 2025 04:29 WITA
Pencanangan Program Pencegahan Stunting di salah satu Posyandu di Samarinda (IST)

SAMARINDA – Data  Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), per Juni 2024 tercatat masih ada 4.177 anak yang mengalami stunting di kota Samarinda. Hal tersebut menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk bisa menggenjot penurunan angka stunting.

Wakil Wali Kota Samarinda, Syaifuddin Zuhri mengatakan program itu kini melibatkan PLN Kota Samarinda dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Perwakilan Kalimantan Timur sebagai mitra kerja. Kolaborasi ini menjadi kerja sama pertama antara pemerintah dan sektor nonpemerintah dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca juga  Tak Mau Asal Tuduh, Hasil Uji Lab BBM Pertamax Bakal Diserahkan ke Polres Samarinda

“Ini kerja sama pertama bersama PLN. Semoga ada perusahaan lain, swasta, dan pengusaha yang ikut membantu menurunkan angka stunting, jadi tidak semata-mata mengandalkan APBD,” kata Zuhri.

Program GENTING, lanjut Syaifuddin, berfokus pada pemberian edukasi gizi, bantuan pangan bergizi, serta pendampingan bagi keluarga berisiko stunting. Pihaknya juga memperkuat pemantauan tumbuh kembang anak melalui posyandu dan pemberian Tablet Tambah Darah untuk ibu hamil.

Baca juga  Sambut IKN, 829 Orang Ikuti Sertifikasi Konstruksi

“Tahun ini target pengurangan stunting, saat ini angkanya 20,3 persen, semoga bisa turun lagi hingga 18 persen,” ungkapnya.

Zuhri menegaskan dengan kolaborasi program penurunan stunting ke depan tidak lagi hanya mengandalkan dana APBD. Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak bisa mempercepat penurunan stunting di seluruh kecamatan.

Bagikan:
Berita Terkait