BERAU – DPRD Berau masih menerima keluhan masyarakat soal layanan kesehatan yang dianggap belum optimal. Salah satunya berkaitan dengan waktu operasional yang ada di fasilitas-fasilitas kesehatan di kecamatan di luar Tanjung Redeb, termasuk Puskesmas.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong mejelaskan, banyak masyarakat yang mengaku kesulitan mendapatkan layanan kesehatan jika waktu operasional Puskesmas sudah selesai.
“Informasi atau keluhan yang saya terima begitu. Petugas enggan mnelayani pasien di luar jam operasional,” jelasnya.
Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak boleh dibatasi pada jam kerja. Karena sakit tidak ada jadwalnya, dan ia yakin sejatinya tak ada masyarakat yang mau sakit. Dia juga memahami bahwa petugas kesehatan perlu beristirahat di luar jam kerjanya.
“Tapi tidak boleh saklek seperti itu. Harus dilihat dulu kondisi pasiennya bagaimana, kalau gawat masa harus disuruh menunggu?” tegasnya.
Dia mengingatkan bahwa menjadi petugas kesehatan memiliki konsekuensi tertentu. Di mana mereka tidak bisa melepaskan status profesi mereka begitu saja, terlebih hanya karena dibatasi jam kerja.
Feri juga mendorong agar Pemkab Berau bisa menambah tenaga dan fasilitas kesehatan di kecamatan-kecamatan atau Puskesmas. Sehingga dalam bekerja mereka bisa menerapkan shift, dan tidak terlalu membenani petugas yang ada di sana.
“Kalau tenaganya terbatas, wajar juga kalau mereka mengeluh karena bekerja di luar jam. Karenanya, tenaganya perlu ditambah, supaya mereka bisa shift,” pungkasnya. (adv)