Pamit Pergi Mancing Tak Pulang-pulang, Warga Sekatak Buji Diduga Diterkam Buaya

diterbitkan: Rabu, 21 Mei 2025 04:16 WITA
Pencarian warga Sekatak Buji yang hilang saat mancing di Sungai Pentian.

TANJUNG SELOR – Pamit kepada keluarganya untuk mencari ikan di Sungai Pentian, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan sejak Jumat (16/5/2025), warga Desa Sekatak Buji berinisial ANP (47) sampai saat ini belum kembali.

Hal itu membuat keluarganya khawatir dan melakukan pencarian di Sungai Pentian yang menjadi lokasi yang kerap didatangi ANP untuk memancing.

“Warga Desa Sekatak dilaporkan hilang dan diduga kuat menjadi korban terkaman buaya saat sedang mencari ikan di Sungai Pentian,” ungkap Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai, Rabu (21/5/2025).

Baca juga  Gubernur Zainal Instruksikan OPD Kreatif Cari Anggaran di Pusat hingga Disiplin Jalankan Program

Pencarian pun dimulai sejak Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 15.00 Wita yang dilaksanakan oleh gabungan aparat dan masyarakat setempat.

“Korban pamit kepada keluarganya untuk mencari ikan di Sungai Pentian pada Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 18.30 Wita. Namun hingga keesokan harinya korban belum kembali,” ujarnya.

Pihak keluarga yang merasa khawatir, kemudian melakukan pencarian. Adik kandung korban, menyusuri kawasan sungai yang biasa menjadi lokasi memancing.

Baca juga  Polresta Bulungan Bongkar Sindikat Pengedar Uang Palsu, Amankan Dua Pelaku

Di sana ia menemukan perahu ketinting milik korban yang sudah dalam kondisi rusak di bagian depan dan tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, hanya tersisa alat pancing dan jala ikan.

“Adik korban menemukan perahu ketinting milik korban terdampar di pinggiran sungai dengan kondisi bagian depannya rusak. Korban sudah tidak ada di tempat. Diduga kuat korban diterkam buaya,” terangnya.

Baca juga  54 CPNS Pemprov Kaltara Formasi 2024 Terima SK, Gubernur Zainal Beri Pesan Khusus

Pencarian korban hingga saat ini masih belum membuahkan hasil. Tim pencari yang terdiri dari Polsek Sekatak, Polairud Kota Tarakan, masyarakat dan pihak keluarga korban terus berupaya menelusuri aliran Sungai Pentian menggunakan speedboat dan perahu ketinting milik warga.

“Pencarian masih akan dilanjutkan. Saat ini korban belum ditemukan,” tutupnya. (**)

Bagikan:
Berita Terkait