TANJUNG SELOR – Perkembangan harga barang dan jasa di Kalimantan Utara (Kaltara) pada Juni 2025 terpotret masih dalam kondisi stabil.
Hal ini tercerminkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara yang menunjukkan inflasi bulanan sebesar 0,07 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding inflasi Mei 2025 yang berada pada level 0,06 persen.
“Ini masih relatif stabil, masih di angka nol koma,” kata Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai, Selasa (2/7/2025).
Secara tahunan, inflasi Kaltara mencapai 1,38 persen. Sementara itu, inflasi tahun kalender periode Januari-Juni 2025 mencapai 1,18 persen.
“Masih jauh di bawah batas atas asumsi inflasi pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen. Masih dalam rentang yang aman,” kata Mas’ud.
Dari sisi komoditas, angkutan udara memberikan andil tertinggi terhadap inflasi Kaltara pada Juni 2025 yang mencapai 0,17 persen. Kemudian tomat 0,06 persen, beras 0,04 persen, ikan layang 0,3 persen dan ikan bandeng 0,02 persen.
Sementara itu, cabai rawit tercatat menjadi penyumbang deflasi terbesar dengan andil -0,17 persen. Kemudian kangkung deflasi -0,04 persen, bayam -0,03 persen, daging ayam ras -0,02 persen dan sawi hijau -0,01 persen.
“Ini lima komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi dan deflasi Kaltara pada Juni 2025,” pungkasnya. (**)