KUTAI KARTANEGARA – Sejak tiga hari terakhir tepatnya pada Selasa (22/7) lalu, kebakaran lahan gambut terjadi disejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), di antaranya di Desa Bukit Jering dan Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman. Kebakaran lahan tersebut sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Meski api sudah padam, namun kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Daud, seorang warga Desa Bukit Jering mengungkapkan dirinya bersama keluarga sempat panik karena api terus membesar.
“Kami khawatir api sampai ke permukiman. Di sini kami tidak punya peralatan yang memadai untuk mengantisipasi,” jelas Daud.
Sementara Koordinator Lapangan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Eko Suryawinata mengonfirmasi lokasi kebakaran sudah aman. Meski demikian, sejumlah titik api kecil masih terpantau dan terus dimonitor.
“Iya, untuk lokasi yang viral di medsos saat ini sudah terkendali. Tapi memang masih ada beberapa titik api kecil yang aktif. Kami tetap lakukan pemadaman dan pemantauan intensif,” kata Eko.
Tantangan yang dihadapi di antaranya karena Sebagian besar lokasi berada di kawasan gambut dalam yang menyulitkan akses kendaraan darat. Untuk mencapai titik-titik tersebut, petugas harus menggunakan perahu dan turun langsung ke lokasi dengan kondisi yang sangat terbatas.
“Kendalanya pertama adalah lokasi tidak semua bisa dijangkau. Kedua, sebagian besar adalah lahan gambut, jadi petugas harus berendam langsung untuk melakukan pemadaman manual,” papar Eko lagi.
Meski kondisi api mulai mereda, BPBD Kukar tetap meningkatkan pemantauan karena berdasarkan prakiraan, cuaca panas masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini berisiko menimbulkan kembali titik api baru, terutama di lahan gambut yang rawan terbakar.