Lahan Gambut di Muara Kaman Terbakar, Memasuki Hari Ketiga Api Tak Kunjung Padam

diterbitkan: Kamis, 24 Juli 2025 05:30 WITA
Ilustrasi lahan gambut yang terbakar (Dok: The Conversation)

KUTAI KARTANEGARA – Sejak tiga hari terakhir tepatnya pada Selasa (22/7) lalu, kebakaran  lahan gambut terjadi disejumlah kawasan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), di antaranya di Desa Bukit Jering dan Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman. Kebakaran lahan tersebut sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Meski api sudah padam, namun kebakaran  ini menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Daud, seorang warga Desa Bukit Jering mengungkapkan dirinya bersama keluarga sempat panik karena api terus membesar.

Baca juga  Polemik Pandu Asis Kapal Pengangkut Batu Bara, Bupati Kukar: Kami Kebagian Konflik Sosialnya Saja

“Kami khawatir api sampai ke permukiman. Di sini kami tidak punya peralatan yang memadai untuk mengantisipasi,” jelas Daud.

Sementara Koordinator Lapangan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Eko Suryawinata mengonfirmasi lokasi kebakaran sudah aman. Meski demikian, sejumlah titik api kecil masih terpantau dan terus dimonitor.

“Iya, untuk lokasi yang viral di medsos saat ini sudah terkendali. Tapi memang masih ada beberapa titik api kecil yang aktif. Kami tetap lakukan pemadaman dan pemantauan intensif,” kata Eko.

Baca juga  Kukar Bakal Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Sekda Sebut Tak Akan ada Pejabat Sementara untuk Bupati

Tantangan yang dihadapi di antaranya karena Sebagian besar lokasi berada di kawasan gambut dalam yang menyulitkan akses kendaraan darat. Untuk mencapai titik-titik tersebut, petugas harus menggunakan perahu dan turun langsung ke lokasi dengan kondisi yang sangat terbatas.

“Kendalanya pertama adalah lokasi tidak semua bisa dijangkau. Kedua, sebagian besar adalah lahan gambut, jadi petugas harus berendam langsung untuk melakukan pemadaman manual,” papar Eko lagi.

Baca juga  Lahan Gambut Dipersiapkan untuk Perdagangan Karbon, Pemkab Kukar Maksimalkan Lahan di Luar Kawasan Hutan

Meski kondisi api mulai mereda, BPBD Kukar tetap meningkatkan pemantauan karena berdasarkan prakiraan, cuaca panas masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini berisiko menimbulkan kembali titik api baru, terutama di lahan gambut yang rawan terbakar.

Bagikan:
Berita Terkait