KUTAI KARTANEGARA – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Paripurna ke-29 dengan agenda penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2026 pada Senin (28/7/2025) sore.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. Usai membacakan dokumen rancangan KUA-PPAS, orang nomor satu di Kukar tersebut pun langsung menyerahkan dokumen ke pimpinan DPRD Kukar.
Dalam penyampaiannya, Aulia mengatakan bahwa APBD Kukar tahun 2026 diprediksi mengalami penurunan signifikan. Jumlahnya diperkirakan hanya Rp7,35 triliun.
“Diproyeksikan turun signifikan dibandingkan tahun ini. Tahun ini, kita tetapkan di Rp11,6 triliun, namun dari proyeksi yang sudah disusun, sementara ini baru ada di angka Rp7,5 triliun,” terang Aulia.
Meski turun signifikan, Aulia memastikan sektor pelayanan dasar bagi masyarakat akan tetap menjadi prioritas utama Pemkab Kukar. “Saya sampaikan, bahwa pelayanan seperti kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial tidak akan terganggu,” jelasnya.
Selain itu, penurunan proyeksi APBD dikatakannya tidak akan mempengaruhi program-program yang tertuang dalam Kukar Idaman Terbaik,
““Kita akan melihat lebih detail lagi seperti apa pos-pos tersebut. Karena apa? Karena memang masa kepemimpinan kali ini itu masa transisi. PPAS ini harus disampaikan kepada DPRD paling lambat 30 Juli, dan kami sudah memenuhi itu, dan selanjutnya berproses untuk perbaikan-perbaikan,” pungkasnya.