BERAU – DPRD Berau sempat menyinggung Angka Putus Sekolah di Berau yang dianggap masih cukup tinggi. Pasalnya, putus sekolah tersebut terjadi pada anak-anak yang ada di jenjang pendidikan dasar.
Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong menerangkan, Pemkab Berau perlu mengambil langkah konkret untuk menangani hal tersebut. Terlebih, Pemkab Berau sendiri melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Berau memasang target untuk menghapus angka putus sekolah di Bumi Batiwakkal.
“Informasinya tahun ini, mau nol persen angka putus sekolah. Itu bagaimana cara mewujudkannya? Itu yang benar-benar harus dipikirkan,” tutur Rudi.
Dia mengingatkan, agar Pemkab Berau tidak mengambil langkah pragmatis hanya untuk mengejar target. Menurutnya, dalam mempersiapkan kebijakan di sektor pendidikan, dibutuhkan pertimbangan yang serius.
Sehingga ke depan, atau di tahun-tahun selanjutnya kejadian-kejadian seperti itu tidak lagi terulang.
“Kita harus bisa memberikan jaminan, bahwa dalam jangka waktu yang panjang, ke depannya angka putus sekolah ini benar-benar bisa ditekan. Bisa terus nol,” tambahnya.
Dia mencontohkan, pemerintah bisa menyusun kebijakan yang lebih fleksibel dalam mendistribusikan dan mempertahankan tenaga pendidik di pelosok. “Ini penting agar anak-anak tidak kehilangan hak dasar mereka untuk belajar,” sambung Rudi.
DPRD Berau juga mengisyaratkan dukungan penuh jika Dinas Pendidikan memiliki program strategis dalam menangani persoalan ini, termasuk penguatan literasi masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan. (adv)
