SAMARINDA – Periode pertama Mei 2025 (1-15 Mei) harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kaltim mengalami penurunan. Plt Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi Siddik menerangkan, penurunan ini terjadi pada seluruh kelompok umur tanaman kelapa sawit.
Dia menjelaskan, penurunan harga ini dipengaruhi oleh faktor internal, terutama turunnya harga Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit (kernel) di hampir seluruh perusahaan. Kondisi ini berdampak langsung terhadap harga TBS yang diterima petani sawit di Kaltim. Penurunan harga juga dirasakan langsung oleh pengusaha sawit.
“Untuk tanaman sawit di usia 10 tahun ke atas, harga TBS turun jadi Rp3.271,74 per kilogram,” terang Andi.
Sedangkan untuk CPO tertimbang mengalami penurunan menjadi Rp13.792,56 untuk setiap kilogramnya, dan harga kernel tertimbang mengalami penurunan menjadi Rp12.529,67 per kilogram (kg).
Ia juga merincikan kalau harga TBS berdasarkan umur pohon sawit pada periode 1 hinggga 15 Mei 2025, yakni umur 3 tahun Rp 2.880,53 per kg, umur 4 tahun Rp 3.069,61 per kg, umur 5 tahun Rp 3.090,21 per kg, umur 6 tahun Rp 3.123,99 per kg, umur 7 tahun Rp 3.143,25 per kg, umur 8 tahun Rp 3.166,56 per kg, umur 9 tahun Rp 3.234,90 per kg.
Daftar harga tersebut merupakan harga standar untuk petani sawit yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Andi berharap, melalui kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS), harga TBS yang diterima petani dapat sesuai dengan harga pasar yang wajar dan tidak lagi dimanipulasi oleh tengkulak.
“Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung kesejahteraan petani sawit di Kaltim,” tutupnya.