SAMARINDA – Kalimantan Timur masih berhasil menunjukkan dominasinya dalam sektor ekonomi di Pulau Kalimantan. Tiga bulan pertama tahun 2025, Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,08 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan tersebut, Kaltim mendominasi perekonomian Pulau Kalimantan dengan kontribusi sebesar 46,99 persen. Dari sisi produksi, sektor Pertambangan dan Penggalian masih menjadi penyumbang terbesar PDRB Kaltim pada Triwulan I 2025, dengan andil 35,34 persen.
Hingga akhir Mei 2025, Penerimaan Perpajakan telah mencapai Rp6,20 triliun. Penerimaan Pajak Dalam Negeri di Kaltim tercatat sebesar Rp4,82 triliun. Pajak Perdagangan Internasional berhasil mencapai Rp1,37 triliun. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan Bea Masuk sebesar 152,97 persen (y-on-y) dan pertumbuhan Bea Keluar sebesar 217,35 persen (y-on-y), yang dipengaruhi oleh kenaikan harga referensi CPO.
Realisasi PNBP hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp1,17 triliun, atau 55,54?ri target. Capaian PNBP di Kaltim diperoleh dari PNBP Lainnya yang mencapai Rp957,87 miliar. Sementara itu, dari tujuh Badan Layanan Umum (BLU) yang ada di Kaltim, berhasil direalisasikan pendapatan sebesar Rp212,81 miliar, yang utamanya ditopang oleh pendapatan dari jasa pelayanan pendidikan.
Realisasi Transfer ke Daerah (TKD) sampai dengan 31 Mei 2025 mencapai Rp12,91 triliun, atau 33,64 persen pagu sebesar Rp38,41 triliun. Realisasi TKD ini didominasi oleh penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp9,48 triliun. Selain itu, terdapat penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp2,28 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp838,33 miliar dan Dana Desa sebesar Rp295,39 miliar.
Secara agregat, capaian Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada Pemerintah Daerah di Kalimantan Timur hingga bulan Mei 2025 adalah sebesar Rp14,99 triliun. Pendapatan ini didominasi oleh Dana Transfer, yang mengindikasikan dukungan dana dari pusat masih menjadi faktor dominan untuk pendanaan di Kalimantan Timur. Sementara itu, realisasi Belanja APBD hingga bulan Mei 2025 tercatat sebesar Rp9,59 triliun (12,59?ri pagu), dan didominasi oleh komponen Belanja Operasi.