TANJUNG REDEB- Anggota Pos TNI AL amankan belasan “manusia perahu” atau nelayan asing di sekitar perairan Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Jumat (20/9/2024).
Komandan Pos TNI AL Tanjung Batu Lettu Heri menjelaskan, setidaknya ada sekira 15 orang yang berhasil diamankan, dan dibawa ke Kampung Tanjung Batu untuk dilakukan pendataan.
“Ada 15 nelayan yang berasal dari Sampoerna, Malaysia,” katanya.
Pengamanan belasan manusia perahu itu, berawal dari laporan masyarakat nelayan setempat, yang resah karena adanya warga asing yang sedang melakukan penangkapan ikan jenis udang pasir. Tak hanya itu, mereka juga dikatakan sering meminta-minta kepada nelayan lokal.
“Serta sering terjadinya kehilangan barang diatas bagan tancap. Atas laporan itu, kami dari Pos AL langsung melakukan patroli pada Jumat pagi atau pukul 07.30 Wita, dengan menggunakan speedboat,” paparnya.
Sekotar Pukul 07.35 Wita, personel Pos AL Tanjung batu berangkat dari tg batu menuju Pulau Panjang. Kemudian pukul 08.00 Wita, pihaknya menemukan kapal atau perahu nelayan asing tersebut, dan mendatangi untuk dimintai keterangan.
Dalam patroli itu juga, pihaknya menemukan 3 unit kapal ketinting. Dari pengakuan nelayan asing tersebur, mereka berasal dari Sampoerna dan datant ke perairan Berau sebanyak 15 orang .
“Mereka tidak memahami bahasa Indonesia, serta tidak memiliki dokumen kapal dan dokumen data diri,” jelasnya.
Dari keterangan mereka, manusia perahu itu sudah berada di perairan Tanjung Batu sejak 1 bulan lalu. Mereka datang, hanya untuk menangkap ikan, dan hasilnya akan di jual ke daeray asalnya.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Berau terkait proses pemulangan 15 belas nelayan asing ke negara asalnya. Mereka juga menandatangani surat pernyataan bahwa mereka tidak akan masuk perairan Indonesia lagi,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan