BERAU – Ketua Komisi II DPRD Berau, Rudi P Mangunsong kembali menyinggung soal kontribusi Perusahaan Daerah (Perusda) bagi keuangan daerah. Menurutnya Perusda yang ada di Berau belum optimal dalamn menunjukkan kontribusinya untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, ia juga menyorot peran serta Perusda dalam pembangunan daerah. Rudi menilai, meskipun harus memberikan kontribusi dalam hal keuangan, Perusda juga harus bisa memberikan layanan yang maksimal.
“Terutama Perusda yang bergerak mengelola asset daerah dan bergerak di bidang pelayanan publik. Selain pemasukan untuk kas daerah, Perusda juga harus bisa memastikan layanan yang diberikan terlaksana dengan baik dan memuaskan,” tegas Rudi.
Rudi juga menyorot potensi Perusda yang kerap terlupakan. Dia mengingatkan bahwa Perusda memiliki potensi besar untuk menjadi motor utama penggereak ekonomi lokal. Sehingga dengan begitu, kontribusinya untuk keuangan daerah bisa lebih jelas.
Ia menyoroti beberapa Perusda seperti PDAM, Perusda Bakti Praja, dan Perusda Pertolongan Konsorsium yang terlibat dalam proyek PLTU Berau. Namun hingga tahun 2025, sebagian besar belum mampu menyetorkan dividen kepada kas daerah.
“Hanya berapa perusahaan yang sudah berhasil membagi dividen, itu pun secara nilai masih belum seberapa,” tambahnya.
Atas kondisi tersebut, Rudi mendesak Bupati Berau agar segera melakukan evaluasi menyeluruh melalui audit kinerja terhadap seluruh Perusda. Ia menilai langkah ini penting agar aset daerah tidak terus menjadi beban keuangan, melainkan mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Kami minta Ibu Bupati melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap Perusda. Harus ada langkah nyata agar aset daerah ini tidak terus menjadi beban, tapi justru menjadi sumber pemasukan bagi Berau,” pungkasnya.(adv)






