TANJUNG REDEB – Aksi bersih-bersih pantai menjadi bagian dari rangkaian Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) tahun 2025.
Puluhan pengunjung bersama para relawan MJDF membersihkan ratusan meter bibir pantai Kampung Payung-Payung, Maratua, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
Penggagas MJDF, Juhriansyah mengatakan, kegiatan peduli lingkungan tersebut merupakan bagian dari konsep yang dijalankan oleh event ini.
Sama seperti tahun sebelumnya, konsep ramah lingkungan tidak pernah ditinggalkan dalam gelaran event musik pantai tersebut.
“Ini bagian dari komitmen konservasi,” sebut Rian, Sabtu (28/6/2025).
Secara teknis, kegiatan tersebut tak lepas dari bantuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau yang mengerahkan petugas dan membantu alat angkut sampah yang ditempatkan di sekitar lokasi pantai.
“Ini kerja kolaborasi,” sebut Rian.
Ia juga mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai ajang untuk memperingati Bulan Lingkungan Hidup pada Juli tahun ini.
Gerakan ini digagas dengan kepentingan agar para wisatawan dapat menikmati keindahan dari salah satu pulau terluar Indonesia tersebut.
“Semoga ini jadi budaya, sampah di pantai dapat diangkut dengan kesadaran pribadi,” harapnya.
Sementara itu, salah satu relawan, Alam Nurbana mengaku bahwa dirinya dengan senang hati untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Selain mengikuti rangkaian MJDF, ia ingin menikmati laut Maratua saat pagi hari.
Bahkan, ia juga sengaja bangun lebih awal untuk menikmati matahari terbit dari sisi barat Pulau Maratua.
“Ngejar sunrise, cuacanya bagus memang pagi ini,” ungkapnya.
Ia menilai bawah pengambilan jadwal MJDF tahun ini sangat tepat. Selain libur panjang anak sekolah, laut pun sedang teduh.
Sehingga, membuat siapapun pengunjung yang menyeberang akan merasa aman saat hendak bertolak ke Maratua. (**)