Nasib IKN di Tangan Prabowo Subianto

diterbitkan: Rabu, 2 Oktober 2024 05:45 WITA
Presiden RI tepilih Prabowo Subianto, bersama Presiden RI Joko Widodo. (Menhan RI)

NASIONAL – Rencana pemindahan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga kini belum menunjukkan perkembangan. Sebelumnya, pemerintah menargetkan proses pemindahan ASN bisa dimulai pada September 2024.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, keputusan pemindahan ASN ke IKN kini berada di pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Ya tentu ini keputusan pemerintah yang baru untuk memutuskan ini (pemindahan ASN), tapi kita telah siapkan skenario,” kata Anas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024), mengutip detik.com.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 20 Oktober 2024, sehingga kurang dari satu bulan lagi pemerintahan akan berganti. Namun, saat ditanya mengenai waktu pasti pemindahannya, Anas belum dapat memastikan. Tetapi yang jelas, pihaknya menunggu arahan.

KemenPan-RB telah menyiapkan berbagai skema pemindahan ASN. Proses pemindahan pun telah siap dilakukan, tinggal menunggu arahan Presiden Jokowi. Namun demikian, Jokowi meminta adanya penyempurnaan di sisi infrastruktur sehingga pemindahan belum dapat dilakukan hingga saat ini.

“Arahan baru pemerintah ini diminta dituntaskan dulu terkait ekosistem yang ada di iKN, misalnya sebenarnya ada lebih dari 500 unit apartemen selesai, tapi ada infrastruktur jalan yang kadang masih berdebu. Begitu juga terkait sistem digital yang perlu dituntaskan,” paparnya.

Baca juga  Bacagub Petahana Daftar ke KPU, Zainal: Mari Jemput Kemenangan

“Sungguhnya kami sudah siapkan dan sudah siap beberapa unit apartemen untuk ASN yang akan pindah, tapi atas arahan yang baru supaya ini disempurnakan, maka kita sempurnakan ketika mereka sudah siap semua dipindahkan ke IKN,” sambungnya.

Menurut Anas, infrastruktur penunjang kehidupan ASN di IKN telah siap. Namun, memang ada beberapa prasarana yang perlu disempurnakan, seperti akses dari apartemen ke istana atau ke kantor.

“Sudah siap, infrastruktur bertahapnya sudah siap. Cuman kan Presiden maunya lebih disempurnakan. Karena setelah melihat di lapangan, misalnya ada akses dari apartemen ke istana atau ke kantor yang sedang dituntaskan, misalnya masih berdebu,” kata dia.

Sebagai tambahan informasi, perpindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur tinggal menunggu ditekennya Keputusan Presiden (Keppres). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan meneken Keppres usai Ibu Kota Nusantara (IKN) benar-benar siap.

Baca juga  63 Lembaga Ajukan Pendaftaran ke KPU untuk Legitimasi Pelaksanaan Survei

Jokowi menyatakan, sampai saat ini pemerintah masih harus berhitung untuk memindahkan ASN. Pemerintah mau memastikan pemindahan ASN berjalan lancar dan baik. Memindahkan ASN ke IKN diyakini Jokowi menjadi salah satu tantangan membangun IKN

“Kita mau memindahkan PNS kita, ASN kita ke sini aja, kita harus berhitung,” kata Jokowi dalam Groundbreaking D’Prima Hotel Nusantara, Rabu (25/9/2024).

Yang harus dihitung-hitung adalah Jokowi ingin agar Kota Nusantara memiliki ekosistem kota yang lengkap. Mulai dari hunian, layanan kesehatan, layanan pendidikan, hingga tempat rekreasi.

“Kita hitung dia tidurnya di mana? Anak-anaknya sekolah di mana? Kalau sakit, rumah sakit siapa atau tidak siap? Sabtu, Minggu, kalau weekend anak-anak mau diajak bermain ke mana? Ini lah ekosistem yang ingin kita bangun agar semua berjalan kehidupan sehari-hari seperti ibu kota negara lainnya,” sebut Jokowi.

Di kesempatan berbeda, Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengatakan, dari sisi infrastruktur, IKN sudah siap untuk ditempati.

Baca juga  Mau Kunjungi IKN? Ini Caranya

“Sudah siap. Kan kemarin sudah terbukti di 17 Agustus itu, bisa dipakai semua,” kata Danis di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2024).

Secara keseluruhan, saat ini progress pembangunan IKN tahap I telah mencapai 93%. Sedangkan tahap II mencapai 60%, dan tahap III sekitar 16%. Istana Negara, Istana Garuda, hingga Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) juga telah siap dipergunakan.

Lalu di bidang perumahan, total saat ini telah rampung 12 tower hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam, dari total 47 tower. Ditargetkan Oktober ini akan rampung sebanyak 21 tower.

Sedangkan untuk rumah tapak jabatan menteri (RTJM), Danis mengatakan bahwa saat ini telah rampung sebanyak 14 unit rumah. Ditargetkan pada bulan Oktober nanti jumlah rumah yang rampung bisa bertambah jadi 28 unit, dari total 36 unit.

“(Menteri-menteri yang datang) ada yang (menginap) di rumah menteri, ada yang di Hotel Nusantara. Sudah (dipakai menginap). (AC dan listrik) sudah, saya nemenin Pak Menteri kok nginep di sana,” kata Danis. (*/Sulaiman)

Bagikan:
Berita Terkait