TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan atensi khusus terhadap penguatan sektor hilirisasi.
Bahkan, Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperkuat sektor hilirisasi sebagai salah satu isu utama ke depannya.
Untuk mendukung sektor hilirisasi ini, Bertius menekankan soal pentingnya integrasi program antar perangkat daerah. Ini dinilai penting karena untuk mencapai ini semua, perangkat daerah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.
“Perlu ada integrasi program antar perangkat daerah satu dan yang lainnya,” kata Bertius.
Bertius membeberkan, hilirisasi memiliki hubungan erat dengan aksesibilitas. Artinya, dari DPUPR-Perkim harus hadir untuk penanganan infrastruktur seperti jalan produksi.
Kemudian dari sisi industri, Disperindagkop dan UKM harus mengambil peran. Demikian juga dengan kesiapan bahan baku, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan harus melakukan upaya penguatan-penguatan.
Termasuk dari sisi penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kesehatan juga memiliki kaitan erat dengan ini semua. Jadi, banyak perangkat daerah yang dapat dilibatkan untuk mendukung penguatan hilirisasi ini.
“Makanya ini perlu dirumuskan, disesuaikan program-program untuk dimasukkan di tiap-tiap perangkat daerah,” kata Bertius.
Dengan begitu, Pemprov Kaltara berharap agar integrasi program antar perangkat daerah dapat menyelesaikan permasalahan yang ada untuk penguatan hilirisasi secara efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan. (**)