SAMARINDA – Program Gratis Poll yang dikampanyekan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Wakilnya, Seno Aji saat kampanye beberapa waktu menjadi salah satu program yang paling dinantikan masyarakat.
Terlebih, program Gratis Poll pada sektor pendidikan, yang disebut-sebut akan menggratiskan biaya pendidikan dari jenjang pendidikan dasar SD hingga pendidikan tinggi S3.
Dalam upaya mewujudkan program tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mulai melakukan pendataan pelajar dan mahasiswa. Ini dilakukan untuk memastikan jumlah siswa dan mahasiswa yang bakal menjadi penerima manfaat program tersebut.
Namun, Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari gubernur baru, sebelum menjalankan program tersebut.
“Pada prinsipnya, kami mendukung penuh pelaksanaan program pendidikan gratis ini. Tapi kami masih menunggu juknis dari Pak Gubernur,” jelasnya.
Dalam mengoptimalkan implementasi program tersebut, Disdikbud Kaltim menggandeng berbagai institusi pendidikan tinggi di daerah, seperti Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Politeknik Kesehatan Kemenkes, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), dan perguruan tinggi lainnya.
Dia menegaskan, Tim Transisi yang dibentuk Gubernur Kaltim periode 2025-2030 tentu dilibatkan dalam penyusunan aspek teknis program ini. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan keakuratan data pelajar dan mahasiswa yang akan menerima manfaat.
“Masih dalam tahap penyusunan, termasuk penetapan persyaratan penerima program ini. Kami mempertimbangkan apakah kriteria penerima akan sama seperti sebelumnya atau diperluas agar lebih banyak pelajar dan mahasiswa yang mendapat bantuan,” tambahnya.
