Potensi Banjir Menghantui Museum Gunung Tabur, Ketua DPRD Ingatkan Kondisi Jalan di Depan Museum

diterbitkan: Rabu, 11 Juni 2025 01:35 WITA
Bangunan Museum Gunung Tabur yang sudah lebih rendah dari badan jalan berpotensi terendam banjir saat hujan tiba (IST)

BERAU – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto mengingatkan kondisi jalan di depan Musuem Gunung Tabur yang ada di Kecamatan Gunung Tabur, Berau. Menurutnya, kondisi  badan jalan di depan museum kini sudah lebih tinggi dibandingkan bangunan museum. Sehingga hal itu meningkatkan potensi bangunan museum untuk terendam air.

Baca juga  Investor Kurang Betah di Berau, DPRD Minta Pemkab Berau Belajar dan Lakukan Inovasi

“Itu dampak teknis dari pembangunan jalan yang dilakukan. Kini jalan di depan museum jadi lebih tinggi dari museum itu sendiri,” terang Dedy.

Dia menambahkan, jika tidak dilakukan penanganan atau langkah antisipasi, bukan tidak mungkin saat musim hujan tiba, atau hujan dengan intensitas tinggi datang, maka museum akan terendam banjir.

“Jadi ini harus segera ditangani. Kalau tidak, museum yang akan jadi korbannya,” tambahnya.

Baca juga  DPRD Berau Dorong Pemuda Berau untuk Lebih Aktif Melibatkan Diri dalam Pembangunan Daerah

Dedy meyakini, Museum Gunung Tabur sejatinya memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukasi dan budaya. Namun tanpa pembenahan menyeluruh, sejarah yang dimilikinya dikhawatirkan justru akan hancur sedikit demi sedikit oleh waktu dan kelalaian.

Sebelumnya dia juga sudah menyoroti kondisi museum yang dianggapnya memprihatinkan. Padahal menurutnya, Museum Gunung Tabur memiliki berbagai koleksi yang kental akan jejak sejarah dan warisan budaya.

Baca juga  Penurunan Tarif Penerbangan Diharap Mampu Mengoptimalkan Sektor Pariwisata di Berau

Sehingga dia mengusulkan agar Pemkab Berau bisa lekas melakukan pembenahan dengan merehabilitasi museum tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan bukan hanya untuk menjaga kekayaan budaya Berau, namun juga untuk meningkatkan minat pengunjung.

“Kita tentu ingin museum kita kembali ramai didatangi pengunjung. Dengan begitu, kita punya kesempatan yang lebih besar dalam memperkenalkan kebudayaan kita,” pungkasnya. (adv)

Bagikan:
Berita Terkait