TANJUNG REDEB– Puluhan karyawan diduga keracunan massal di PT SMJ yang beroperasi di Kecamatan Teluk Bayur, Jumat (20/9/2024). Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, kala di konfirmasi, Sabtu (21/9/2024) membenarkan peristiwa tersebut.
“Benar. Setidaknya lebih dari 30 karyawan mengalami gejala yang diduga keracunan dan dilarikan ke rumah sakit, untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.
Sekarang lanjut Lamlay Sarie, pihaknya masih melakukan investigasi khususnya untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait penyebab dugaan keracunan massal tersebut. Tidak hanya itu, timnya juga akan mengambil berbagai sampel yang diduga sebagai penyebab.
Nantiny, sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) Provinsi Kaltim.
“Kami juga akan melakukann peninjauann kondisi di sana. Terutama sanitasi dan proses alurnya selama ini. pengecekan sumber makanannya dari mana, banyak sih nanti item-itemnya. Sementara ini masih proses,” jelasnya.
Menurutnya, kejadian ini bisa saja berkaitan dengan penerapan K3 perusahaan. Pihaknya dari Dinas Kesehatah Berau, dalam hal ini akan menjalankan tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan. Salah satunya tugas kami adalah, pemantauan tempat-tempat pengelohan makanan, termasuk di yang ada perusahaan tersebut.
Pasalnya, diantara karyawan yang mengeluhkan sakit tersebut, usai mengkonsumsi makanan yang dibagikan pada hari Jumat tersebut.
“Jadi memang, untuk saat ini kami belum bisa memberikan informasi detail, karena masih proses investigasi. Ditunggu saja, nanti kami informasikan juga hasilnya. Yang jelas ini akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, Humas RSUD dr Abdul Rivai, Dani Apriat Maja mengatakan, sejak jum’at (20/9/2024) siang, hingga Sabtu (21/9/2024), pihaknya sudah ada menerima 50 pasien yang masuk di IGD. Dengan mayoritas keluhan sakit kepala, muntah, meriang, sakit perut dan buang air besar (BAB), terus menerus yang dikeluhkan oleh pasien.
“Dan, empat diantaranya sudah masuk dalam rawat inap, dikarenakan kondisinya lemah. Sampai konfirmasi ini, kami sampaikan masih ada 19 pasien di IGD sedang ditangani tim dokter dan perawat IGD RSUD dr.Abdul Rivai,” jelasnya.
Disampaikannya juga, tim yang bertugas terus berusaha memaksimalkan fasilitas dan jumlah SDM yang bertugas untuk memberikan pelayanan paripurna bagi pasien.
“Apakah itu pasien umum, maupun pasien yang diduga keracunan yang datang berobat ke IGD RSUD dr.Abdul Rivai,” paparnya.
Sementara itu, manajemen PT SBE dan SMJ, kala dikonfirmasi melalui pesan singkat dan panggilan telepon pukul 12.19 Wita, belum memberikan tanggapan apapun terkait dugaan keracunan massal tersebut. Hingga berita ini diterbitkan pukul 16.10 Wita juga belum memberikan respon apapun. (/)