KUTAI BARAT – Rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Benua Raya disebut-sebut mendapat dukungan dari masyarakat Kutai Barat. DOB Benua Raya rencananya dibentuk sebagai pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang wilayahnya memang terbilang sangat luas.
Ketua Panitia Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Benua Raya Arli Laman menyebut tujuan utama pembentukan kabupaten baru ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan pemerintahan.
“Karena wilayah perbatasan antara Kubar dengan Kukar itu sangat luas sehingga kami mengusulkan agar Benua Raya bisa berdiri sebagai kabupaten baru. Supaya pelayanan pemerintahan untuk masyarakat bisa lebih cepat,” kata Arli.
Arli mengklaim, rencana pemekaran ini sudah mendapatkan persetujuan awal dari Bupati Kubar Frederick Edwin namun masih ada sejumlah rekomendasi yang belum dipenuhi, terutama dari DPRD Kubar.
“Kami sudah beberapa kali audiensi dengan pemerintah daerah dan mendapat dukungan penuh. Namun, sampai saat ini DPRD belum memberikan tindak lanjut. Itu yang masih menjadi kendala,” jelasnya.
Dukungan masyarakat terhadap pembentukan Kabupaten Benua Raya disebut Arli sangat besar, sebanyak 79 kampung di tujuh kecamatan sudah menyatakan persetujuan. “Masyarakat mendukung 100 persen. Dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh adat dan masyarakat, semua sepakat Benua Raya harus berdiri,” tegasnya.
Panitia CDOB Benua Raya menargetkan kabupaten baru ini sudah resmi terbentuk pada 2028 atau paling lambat 2029. Target tersebut sesuai dengan hasil rapat bersama DPD RI dan sejumlah tokoh masyarakat Kalimantan Timur.