SAMARINDA – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud meresmikan peluncuran seribu lebih Koperasi Merah Putih yang tersebar di berbagai desa/kelurahan yang ada di Kaltim pada Senin (21/7/2025).
Peluncuran yang dilaksanakan di Kelurahan Lempake, Samarinda merupakan bagian dari inisiatif nasional pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ia menegaskan kembali filosofi koperasi sebagai sebuah gerakan rakyat, bukan sekadar badan usaha.
“Koperasi bukanlah sebagai badan usaha, melainkan sebuah gerakan rakyat. Yang bekerja pada nilai-nilai soliditas, keberlanjutan, dan keadilan sosial,” ujar Rudy.
Rudy Mas’ud juga memberikan catatan khusus terkait Koperasi Merah Putih ini. Ia menekankan bahwa koperasi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, melainkan sebagai alat perjuangan ekonomi kerakyatan.
“Koperasi ini sebagai alat perjuangan ekonomi kerakyatan yang berlandaskan gotong royong,” imbuhnya.
Gubernur Kaltim menyoroti kesenjangan ekonomi yang terjadi saat ini, di mana sebagian besar ekonomi, bahkan secara global, hanya dikuasai oleh segelintir kecil masyarakat.
“Catatan kami di Indonesia bahkan di dunia, ekonomi dikuasai hanya 1-2 persen. Oleh karena itu, ini sebagai terobosan yang luar biasa oleh Bapak Presiden membentuk Koperasi Merah Putih, termasuk di Kalimantan Timur sebanyak 1.037 koperasi yang akan beroperasi,” jelasnya.
Dengan jiwa nasionalisme dan berlandaskan Pancasila, Rudy Mas’ud sangat meyakini bahwa esensi koperasi ini adalah untuk meratakan ekonomi.
Ia memaparkan bahwa mayoritas masyarakat Kaltim, sekitar 70 hingga 80 persen, termasuk dalam kategori berpenghasilan menengah ke bawah. Dengan demikian, pembentukan Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.